Ahad 07 Mar 2021 16:54 WIB

Polisi Prancis Bubarkan Kerumunan di Tepi Sungai Seine

Polisi meminta ratusan orang yang bersantai di tepi Sungai Seine untuk bubar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah orang menikmati sinar matahari di sepanjang tepi sungai Seine pada akhir pekan pertama setelah dua bulan diberlakukannya lockdown di Paris, Prancis,Ahad (17/5/2020). ilustrasi
Foto: EPA-EFE / Julien de Rosa
Sejumlah orang menikmati sinar matahari di sepanjang tepi sungai Seine pada akhir pekan pertama setelah dua bulan diberlakukannya lockdown di Paris, Prancis,Ahad (17/5/2020). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis membubarkan warga yang sedang berkumpul di tepi Sungai Seine di pusat kota Paris pada Sabtu (6/3). Mereka dibubarkan karena tidak mematuhi aturan untuk menjaga jarak sosial.

Polisi meminta ratusan orang yang sedang berkumpul dan bersantai di tepi Sungai Seine untuk bubar. Polisi juga menutup kawasan itu selama akhir pekan. "Aturan jaga jarak sosial tidak dipatuhi," ujar seruan polisi.

Baca Juga

Polisi secara teratur melakukan patroli di sekitar tepi Sungai Seine dalam beberapa pekan terakhir. Cuaca yang lebih hangat membuat orang-orang keluar rumah untuk berjemur dan bersosialisasi sejak pukul 06.00 pagi hingga 06.00 sore. Polisi sebelumnya telah meminta warga untuk membatasi pertemuan dan melarang konsumsi alkohol di kawasan Sungai Seine.

Prancis melaporkan 23.306 kasus baru Covid-19 baru yang dikonfirmasi pada Sabtu (6/3) dengan 170 kematian baru. Perdana Menteri Jean Castex berjanji untuk mempercepat peluncuran vaksin, termasuk pada akhir pekan di sejumlah zona berisiko tinggi. Percepatan vaksin ini bertujuan untuk mencegah pembatasan sosial lebih lanjut.

“Sabtu ini, sekitar 220.000 orang Prancis telah divaksinasi, lebih dari dua kali lipat Sabtu lalu. Kami melanjutkan besok," kata Menteri Kesehatan Oliver Veran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement