Senin 08 Mar 2021 09:07 WIB

Pemprov Jabar Kembali Siapkan Vaksinasi Massal untuk ASN

ASN yang aktivitasnya langsung berhadapan dengan masyarakat jadi prioritas vaksinasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti tahap verifikasi dan pemeriksaan kesehatan saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Rabu (17/2/2021).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti tahap verifikasi dan pemeriksaan kesehatan saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Rabu (17/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dalam upaya percepatan penyuntikan vaksin Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelar vaksinasi massal. Setelah pada tahap satu untuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan, vaksinasi massal kembali dilaksanakan pada tahap dua.

Vaksinasi massal kali ini ditujukan untuk aparatur sipil negara (ASN). Vaksinasi massal tahap pertama untuk ASN sudah dilaksanakan di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kamis (4/3). Menurut Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian, pada vaksinasi massal itu ada 570 orang ASN yang disuntik vaksin Covid-19.

Marion mengatakan, vaksinasi massal akan kembali disiapkan. “Tahap berikutnya direncanakan digelar pada minggu kedua Maret ini. Tempat dan waktu akan disesuaikan dengan lokasi perangkat daerah yang bersangkutan. Tentu digabung dengan perangkat daerah lain,” kata dia, akhir pekan lalu.

Untuk vaksinasi bagi ASN ini disebut disusun skala prioritas sasaran. Marion mengatakan, penyusunan prioritas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin Covid-19, yang dipasok dari pemerintah pusat.

 

Menurut dia, salah satu prioritas vaksinasi ini adalah ASN yang aktivitasnya memberikan pelayanan langsung atau intens berinteraksi dengan masyarakat, sehingga rentan terpapar Covid-19. Contohnya, kata dia, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub).

Selain itu, Marion mengatakan, ASN yang bertugas dalam penanganan Covid-19 dan tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19. “Karena anggota Satgas selalu berinteraksi dengan masyarakat dan sering memasuki daerah berisiko, yaitu red zone,” ujar dia.

Menurut Marion, penyuntikan vaksin juga dilakukan terhadap ASN di lingkungan Kantor BPSDM Jabar. Pasalnya, gedung di lingkungan BPSDM ada yang digunakan untuk pusat isolasi pasien Covid-19.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement