Senin 08 Mar 2021 12:37 WIB

Gubernur Sumbar Mahyeldi Jamin Vaksin Covid-19 Aman

Gubernur dan wagub Sumbar menjalani vaksinasi Covid-19 di Kota Padang.

Rep: Febrian Fachri/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi dan wakilnya Audy Joinaldy, hari ini, Senin (8/3) mengikuti penyuntikan vaksin di Rumah Dinas Gubernur Sumbar.
Foto: Humas Pemprof Sumbar
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi dan wakilnya Audy Joinaldy, hari ini, Senin (8/3) mengikuti penyuntikan vaksin di Rumah Dinas Gubernur Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyebut, vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar pemerintah dalam penanganan Covid-19. Mahyeldi berharap dapat mempercepat penyelesaian vaksinasi untuk seluruh warga supaya pandemi segera berakhir.

"Kita akan mempercepat vaksinasi ini. Pasalnya, masih banyak kelompok masyarakat yang juga harus segera menerima vaksinasi covid-19," kata Mahyeldi di rumah Dinas Gubernur Sumbar, Kota Padang, Senin (8/3).

Mahyeldi bersama Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy hari ini baru mengikuti penyuntikkan vaksin bersama sejumlah kepala dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Mahyeldi menyebut, vaksin yang disediakan pemerintah sudah terjamin aman. Ia berharap, tidak ada lagi masyarakat yang meragukan keamanan vaksin.

Untuk vaksinasi tahap pertama lalu jumlah warga atau tenaga kesehatan di Sumbar yang sudah disuntik vaksin sebanyak 34.524 orang. Angka ini melebihi target awal yang hanya 32.391 orang. Untuk tahap pertama tersebut Sumbar mencatatkan vaksinasi 106 persen.

Untuk tahap kedua ini, jumlah warga Sumbar yang sudah divaksin sebanyak 5.229 orang yang terdiri dari ASN, TNI, Polri dan petugas pelayanan publik. Sementara itu juga sudah ada 1.026 orang lansia yang juga sudah divaksin.

Pemprov Sumbar menargetkan pada tahap kedua ini ada 400 ribu orang menerima suntik vaksin. Tapi untuk memenuhi target ini harus menyesuaikan dengan jumlah dosis vaksin yang ada. Untuk vaksinasi tahap kedua ini  Sumbar mengantongi 9.970 vial vaksin di mana satu vial dapat dipakai untuk 8-9 kali penyuntikkan.

"Kita sudah meminta kepada Menteri Kesehatan untuk penambahan vaksin. Untuk tahap kedua kita mendapat 90 ribu vaksin," ucap Mahyeldi.

Sedangkan gelombang pertama vakasinasi dilaksanakan pada 15 Januari 2021. Saat it, gubernur Sumbar masih dijabat Irwan Prayitno sementara Mahyeldi masih menjabat wali lota Padang. Gubernur dan wali kota saat itu, sama-sama batal divaksin karena kendala kesehatan.

Usai mendapatkan suntikan vaksin, Mahyeldi mengimbau warga Sumbar untuk ikut mendaftarkan diri menerima suntikan vaksin."Agar pengendalian Covid-19 di Sumbar bisa maksimal, disamping harus memenuhi dan mematuhi protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas, juga harus divaksin," kata politikus PKS tersebut.

Terkait capaian vaksinasi gelombang I di Sumbar, menurut Mahyeldi, sudah maksimal. Bahkan ada beberapa daerah yang capaian vaksinasinya lebih dari 100 persen. Pada vaksinasi gelombang II, menurut Mahyeldi, Pemprov Sumbar sudah mengoordinasikan dengan kabupaten/kota agar bisa berjalan secara maksimal.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi menyebut, capaian vaksinasi pada gelombang I hingga 6 Maret 2021, mencapai 106,39 persen. Dari target 32 ribu orang, saat ini, capaiannya sudah 34.524 tenaga kesehatan disuntik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement