Senin 08 Mar 2021 20:16 WIB

Vaksinasi Massal Bagi ASN dan Guru di Cirebon Dimulai

Vaksinasi massal dipusatkan di GOR Ranggajati selama tiga hari.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Tenaga pendidik, mengikuti vaksinasi COVID-19 . ilustrasi
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Tenaga pendidik, mengikuti vaksinasi COVID-19 . ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi aparatur sipil negara (ASN), guru dan pegawai BUMD di Kabupaten Cirebon, dimulai, Senin (8/3). Kegiatan itu dipusatkan di GOR Ranggajati selama tiga hari.

‘’Sasarannya 3.500 orang. Jadi sehari targetnya sekitar seribu orang lebih,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, saat memantau vaksinasi tersebut di GOR Ranggajati.

Baca Juga

Enny mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 itu sengaja dilakukan secara bersama-sama di GOR dan tidak bergantian di masing-masing dinas. Alasannya, untuk mengejar waktu agar cepat selesai.

Selain itu, vaksinasi massal itu juga dimaksudkan untuk memperlihatkan kepada masyarakat lainnya bahwa banyak yang ingin divaksin. Karenanya, mereka tidak perlu takut divaksin.

Namun, Enny mengakui, vaksinasi tersebut sempat membuat orang menjadi berkerumun. Untuk itu, akan dilakukan evaluasi untuk vaksinasi lanjutan yang akan berlangsung besok atau Selasa.

Enny menjelaskan, selain ASN, guru dan pegawai BUMD, vaksinasi tahap kedua menyasar orang yang bekerja di bidang pelayanan publik. Pekan lalu, vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan kepada jajaran TNI dan Polri. Sedankan vaksinasi tahap pertama, menyasar tenaga kesehatan.

Enny menyebutkan, cakupan vaksin Covid-19 di Kabupaten Cirebon tahap pertama mencapai 92 persen. Selama vaksinasi tahap pertama hingga hari ini, dinilai tidak ada kendala yang berarti.

‘’Kendalanya hanya yang memiliki penyakit penyerta,’’ kata Enny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement