Senin 08 Mar 2021 23:15 WIB

WHO Nilai Nilai Indonesia Sigap Jalankan Program Vaksinasi

Program vaksinasi Indonesia diapresiasi WHO.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
 WHO Nilai Nilai Indonesia Sigap Jalankan Program Vaksinasi. Foto: Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.
Foto: istimewa
WHO Nilai Nilai Indonesia Sigap Jalankan Program Vaksinasi. Foto: Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengapresiasi pemerintah Indonesia yang dianggap cukup sigap dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19. Perwakilan WHO untuk Indonesia, Paranietharan, menyebutkan bahwa baru sedikit negara berkembang di dunia yang sudah memvaksinasi rakyatnya. Salah satunya, Indonesia.

"Indonesia telah mengambil aksi nyata untuk menjalankan program vaksinasi. Dan tidak banyak negara berkembang yang sudah menjalankan program vaksinasi," kata Paranie saat memberi sambutan dalam kedatangan vaksin AstraZeneca di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (8/3).

Baca Juga

Pada hari ini, Indonesia kedatangan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca produksi Inggris. Pengiriman vaksin ini dilakukan melalui kerja sama multilateral antara Indonesia dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility, yang merupakan pengembangan vaksin Covid-19 antara WHO dan GAVI.

GAVI-COVAX sendiri berencana mengirimkan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh negara yang membutuhkan hingga sebelum akhir tahun 2021 ini.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa 1,1 juta dosis vaksin yang tiba hari ini merupakan bagian pertama dari total 11,7 juta vaksin jadi yang akan diterima Indonesia melalui skema kerja sama GAVI-COVAX hingga Mei 2021. Itu pun, ujar Menlu, masih ada peluang tambahan pasokan setelahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement