Selasa 09 Mar 2021 12:27 WIB

Dinkes: Setiap Rumah Harus Ada Juru Pemantau Jentik

Peran jumantik sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya DBD.

Dinkes: Setiap Rumah Harus Ada Juru Pemantau Jentik. Nyamuk Aedes aegypti.
Foto: Reuters/ Paulo Whitaker
Dinkes: Setiap Rumah Harus Ada Juru Pemantau Jentik. Nyamuk Aedes aegypti.

IHRAM.CO.ID, KUPANG -- Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau setiap rumah warga memiliki satu orang juru pemantau jentik (jumantik) untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Retnowati saat dihubungi mengatakan peran jumantik sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya DBD. "Kasus DBD selalu terjadi setiap tahun di Kota Kupang, sehingga perlu ada antisipasi secara dini oleh setiap warga dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal secara baik," kata Retnowati, Selasa (9/3).

Baca Juga

Ia mengatakan apabila lingkungan terjaga kebersihannya, tidak ada perkembangan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih mengatakan hingga saat ini kasus DBD di Kota Kupang mencapai 224 kasus.

Menurut dia, perkembangan kasus DBD di Kota Kupang sejak Januari-Maret 2021 masih berada dalam pola maksimum jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2020, lebih dari 300 kasus. Ia berharap warga Kota Kupang terus meningkatkan pencegahan penyebaran kasus DBD secara mandiri dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, seperti rutin membersihkan tempat penampungan air, mengubur kaleng bekas yang berpotensi sebagai tempat sarang nyamuk.

 

Selain itu, kata dia, warga harus bisa menjadi jumantik dalam mengantisipasi penyebaran kasus DBD di tengah kondisi musim hujan seperti saat ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement