Selasa 09 Mar 2021 23:12 WIB

BKSDA Agam Pantau Pergerakan Harimau yang Lukai Ternak Warga

Warga melaporkan ternak mereka seperti kerbau telah dimangsa dan dilukai harimau

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Harimau Sumatra menyerang ternak warga di Kabupaten Agam, Sumbar. (ilustrasi)
Foto: Republika
Harimau Sumatra menyerang ternak warga di Kabupaten Agam, Sumbar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat resor Agam, Ade Putra mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penanganan terhadap satwa liar yang dilindungi jenis Harimau Sumatra di Jorong Cubadak Lilin Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. BKSDA turun ke lapangan setelah laporan dari warga yang merasa ternak mereka seperti kerbau telah dimangsa dan dilukai harimau.

"Sudah ada tiga hewan ternak warga yang menjadi korban. Satu ekor mati dan dua terluka," kata Ade kepada Republika.co.id, Selasa (9/3).

Baca Juga

Ade menjelaskan informasi pertama yang diterima BKSDA Resor Agam pada Senin (8/3) kemarin. Di mana ada warga yang melapor satu induk kerbau mereka mati. Selain itu dua anak kerbau milik warga tersebut juga terluka.

Setelah itu, BKSDA turun ke lokasi sesuai petunjuk warga. Tepatnya di Sawah liek aia Rangek, Jorong Cubadak Lilin. Di daerah tersebut warga peternak memang melepaskan begitu saja hewan ternak untuk mencari makan.

Dari hasil identifikasi tim BKSDA Agam, memang ada temuan berupa jejak kaki harimau Sumatra. Saat ini satwa dengan nama latin Pathera Tigris Sumatrae itu sudah kembali ke dalam hutan. "Dugaan sementara satwa tersebut sudah bergeser ke dalam hutan," ucap Ade.

BKSDA Agam meminta warga peternak supaya dapat mengandangkan dulu sementara hewan ternak mereka. Karena beternak dengan cara membiarkan lepas dan berkeliaran dapat memancing harimau kembali keluar dari hutan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement