REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Hyundai merupakan salah satu pabrikan yang cukup agresif dalam menyajikan kendaraan ramah lingkungan. Selain mengembangkan mobil listrik, pabrikan Korea ini juga melakukan pengembangan mobil hidrogen atau fuelcell.
Dilansir dari Car Advice pada Rabu (10/3), Hyundai telah bersiap untuk menghadirkan mobil hidrogen di Australia. Langkah ini dilakukan lewat penyediaan mobil dinas di negara tersebut.
Kerja sama ini dilakukan lewat kesepakatan antara Hyundai dan Australian Capital Territory. Lewat kerja sama ini, Hyundai ditunjuk untuk menghadirkan kendaraan dinas berupa 20 unit Hyundai Nexo.
Di Australia, saat ini telah terdapat beberapa stasiun pengisian hidrogen. Sejumlah stasiun itu terletak di Sydney, Canberra dan Melbourne.
Lewat kerja sama ini, Pemerintah Australia dan Hyundai sekaligus ingin menegaskan komitmen mereka untuk berperan dalam pengembangan penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Berkaitan dengan hal itu, Hyundai Motor Group (HMG) juga telah memantapkan diri untuk menghentikan pengembangan mesin diesel. Dengan langkah ini, maka pabrikan Korea tersebut mampu menggunakan sumber dayanya untuk lebih fokus dalam mengembangkan mesin hidrogen, hybrid dan full listrik.
Keputusan ini telah diputuskan pada pertengahan 2020. Oleh karena itu, sejumlah produk pun tak akan hadir dengan mesin baru. Melainkan, produk itu hadir dengan mesin diesel yang sudah ada dan hanya mengalami sedikit pembaruan.
Di satu sisi, perusahaan yang membawahi brand Hyundai, Kia dan Genesis itu masih akan mengembangkan sejumlah mesin bensin terbaru. Karena, mesin itu akan digunakan sebagai pendamping dalam penerapan teknologi hybrid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
