Kamis 11 Mar 2021 06:43 WIB

Sarana Jaya Pastikan Program DP Nol Rupiah Tetap Berjalan

Kami akan tetap meneruskan kegiatan pembangunan proyek di Pondok Kelapa dan Cilangkap

Rep: flori sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meletakkan batu pertama di pembangunan program Rumah DP 0 Rupiah tahap dua di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12).
Foto: Tim Humas Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meletakkan batu pertama di pembangunan program Rumah DP 0 Rupiah tahap dua di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Plt Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Indra S Arharrys memastikan proyek strategis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu rumah DP 0 Rupiah tetap berjalan. Indra menegaskan, proyek di area Pondok Kelapa dan Cilangkap, Jakarta Timur tidak berkaitan dengan pemberitaan yang beredar saat ini.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menonaktifkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan usai diduga terlibat kasus korupsi pengadaan lahan. Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya Indra Sukmono Arharrys ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Perumda Pembangunan Sarana Jaya menggantikan Yoory. 

"Pemberitaan yang marak saat ini terkait DP 0 Rupiah kami pastikan bukan di proyek Pondok Kelapa dan Cilangkap, kedua proyek tersebut tidak ada kaitannya dengan pemberitaan saat ini. Kami akan tetap meneruskan kegiatan pembangunan proyek di Pondok Kelapa dan Cilangkap sesuai jadwal yang telah ditetapkan," kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/3).

Sementara itu, Humas Perumda Sarana Jaya Yulianita Rianti mengatakan, pihaknya tetap fokus menuntaskan setiap proyek yang dilaksanakan oleh Sarana Jaya. Menurutnya, pemberitaan yang marak saat ini tidak menganggu kegiatan proyek yang sedang berjalan.

"Terutama untuk proyek rumah DP 0 Rupiah. Saat ini Sarana Jaya tetap fokus dalam melakukan pemasaran Rumah DP 0 Rupiah Nuansa Pondok Kelapa, yang telah hadir dan siap memenuhi kebutuhan warga Jakarta akan tempat tinggal yang aman dan nyaman," ujar Rianti. 

"Selain itu, kami juga fokus pada proyek Nuansa Cilangkap yang sedang dalam tahap pembangunan dan akan selesai sesuai dengan target," imbuhnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Sarana Jaya menyediakan hunian DP 0 Rupiah untuk masyarakat Jakarta yang saat ini terbagi di dua lokasi, yaitu di Pondok kelapa dan Cilangkap.

Di Pondok kelapa, terdapat dua proyek, yakni Menara Samawa yang merupakan Hunian DP 0 Rupiah dan Menara Apartemen Swasana. Hunian DP 0 Rupiah Menara Samawa dibangun satu tower yang memiliki 780 unit hunian dengan tipe satu kamar dan tipe dua kamar. Sedangkan Menara Apartemen Swasana saat ini masih dalam proses pembangunan.

Kemudian, di Cilangkap, Menara Samawa, produk terbaru program rumah DP 0 Rupiah Nuansa Cilangkap mulai dibangun pada akhir 2019. Rencananya Menara Samawa terdiri 24 lantai dengan total 800 unit hunian yang terdiri dari tipe studio dan tipe dua kamar.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga memastikan program DP Rp 0 akan terus berjalan. Hal tersebut Ariza sampaikan menyusul Dirut Perumda Sarana Jaya non-aktif Yoory C Pinontoan yang saat ini tengah tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan lahan DP Rp 0.

"Terkait kasus ini tidak mengganggu program pemprov, atau program di Sarana Jaya, karena di Sarana Jaya itu kan tidak Pak Yoory sendiri, ada direktur yang lain, ada manajer dan jajarannya," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/3).

"Dan ini kan bekerja bukan individu, ini kerja kolektif. Jadi kalau ada satu yang kebutulan sedang menjalani proses hukum, tidak berarti mengganggu (program kerja), tidak ada masalah," sambung dia menjelaskan.

Ariza pun meminta kepada seluruh pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan KPK terkait kasus ini. Ia berharap agar Yoory dapat menghadapi kasus tersebut."Kita tunggu mudah-mudahan Pak Yoory bisa menghadapinya, bisa menjelaskan fakta dan data, dan bisa selesai segala urusannya," ujar dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement