Jumat 12 Mar 2021 18:46 WIB

Satgas Apresiasi Warga yang Tinggal di Rumah Selama Liburan

Kampanye 'stay at home' selalu digaungkan pemerintah setiap libur panjang

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengapresiasi masyarakat yang memilih tinggal di rumah selama periode libur panjang Isra Miraj ini. Kampanye 'stay at home' selalu digaungkan pemerintah setiap libur panjang tiba demi meredam mobilitas warga. Kebijakan ini bukan tanpa alasan, setiap libur panjang selama 2020 lalu memang terbukti menaikkan laju penularan Covid-19 secara signifikan.

"Saya apresiasi kepada masyarakat yang memutuskan untuk berlibur di rumah dalam liburan kali ini. Keputusan untuk tetap diam di rumah merupakan keputusan bijaksana yang tentunya dapat membantu mengurangi penularan covid19 di Indonesia," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Jumat (12/3) petang.

Namun bagi masyarakat yang terpaksa tetap melakukan perjalanan ke luar kota atau luar rumah sekalipun, Wiku mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dipatuhi. Wiku meminta warga tetap patuh 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Mari saling ingatkan keluarga, kerabat, dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap menaati protokol kesehatan," kata Wiku.

Sepanjang Rabu (10/3) sampai Kamis (11/3) kemarin, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 296.374 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier atau utama.

Data ini dihitung dari GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 16,72 persen jika dibandingkan lalin normal," ujar Heru dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (12/3).

Heru mengatakan distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 138.843 kendaraan menuju arah Timur atau 46,85 persen, 92.157 kendaraan menuju arah Barat atau 31,09 persen, dan 65.347 kendaraan menuju arah Selatan atau 22,06 persen.

Heru memerinci distribusi lalin dari arah timur meliputi GT Cikampek Utama 1 dengan jumlah 75.043 kendaraan meninggalkan Jakarta atau naik sebesar 31,93 persen dari lalin normal; GT Kalihurip Utama 1 dengan jumlah 64.800 kendaraan meninggalkan Jakarta atau naik 26,26 persendari lalin normal.

"Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 138.843 kendaraan atau naik sebesar 29,22 persen dari lalin normal," ucap Heru.

Heru melanjutkan, lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 92.157 kendaraan atau mengalami kenaikan sebesar 3,51 persen dari lalin normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement