Sabtu 13 Mar 2021 16:28 WIB

Menkes Arab Saudi Pastikan Vaksin di Kerajaan Aman

Menkes Saudi mengatakan vaksin memberi perlindungan tinggi dari infeksi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Menkes Arab Saudi Pastikan Vaksin di Kerajaan Aman. Arab Saudi memulai kampanye vaksinasi terbesar melawan Covid-19. Untuk mendukungnya, Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah telah menjadi orang pertama di Arab Saudi yang menerima vaksin tersebut.
Foto: Saudi Gazette
Menkes Arab Saudi Pastikan Vaksin di Kerajaan Aman. Arab Saudi memulai kampanye vaksinasi terbesar melawan Covid-19. Untuk mendukungnya, Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah telah menjadi orang pertama di Arab Saudi yang menerima vaksin tersebut.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Menteri Kesehatan (Menkes) Arab Saudi Tawfik al-Rabiah telah memastikan keamanan vaksin Covid-19 yang saat ini didistribusikan di wilayah Kerajaan Arab Saudi. Laporan terbaru menyuarakan keprihatinan global atas potensi risiko kesehatan dan efek samping dari vaksin tertentu.

"Semua vaksin yang digunakan di Kerajaan menunjukkan perlindungan yang tinggi dari infeksi, terima kasih Tuhan, dua pekan setelah mengambil vaksin dan dengan keamanan yang tinggi. Saya menyarankan semua orang segera mengambil vaksin untuk melindungi diri dari virus berbahaya ini,'' kata Tawfik dalam tweet, Jumat (12/3).

Baca Juga

Dilansir di Al Arabiya, Sabtu (13/3), Tawfik pekan lalu mendesak masyarakat melakukan vaksinasi guna melindungi diri dari Covid-19 ketika Arab Saudi mulai mencabut sebagian besar pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Muhammad Al-Abd Al-Aali menegaskan kementerian masih memantau fluktuasi dalam pendaftaran kasus yang dikonfirmasi dan kritis. Yang menunjukkan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan akan berkontribusi pada kontrol yang lebih kuat untuk dicapai tren positif.

 

Pejabat di beberapa negara Eropa pada Jumat lalu menolak keputusan pihak lain untuk menghentikan penggunaan vaksin virus corona AstraZeneca, menyusul laporan sporadis penggumpalan darah. Meskipun kurangnya bukti suntikan vaksin itu yang bertanggung jawab.

Organisasi Kesehatan Dunia dengan tegas mendukung vaksin virus corona AstraZeneca pada Jumat lalu, ketika Thailand bergabung dengan sejumlah negara Eropa yang lebih kecil dalam menangguhkan penggunaan vaksin tersebut. Karena laporan sporadis penggumpalan darah di antara penerima vaksin itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement