Senin 15 Mar 2021 05:20 WIB

Muslim Inggris Perangi Misinformasi Vaksin

Kelompok muslim Inggris memerangi berita palsu soal Covid-19 dan vaksinasi

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Dewan Muslim Inggris (MCB) dan British Islamic Medical Association (BIMA) bekerja sama untuk memerangi kesalahan informasi terkait Covid-19. MCB dan BIMA telah menciptakan "myth-busting" sebagai upaya melawan berita palsu yang viral. Wajid Akhter selaku asisten sekretaris jenderal MCB dan wakil presiden BIMA, memantau sejak tahun lalu telah terjadi perang informasi.

"Orang harus diizinkan untuk berbagi kekhawatiran dan keresahan yang mereka miliki. Tetapi beberapa hal yang kami lihat terjadi di sekitar pasti masuk ke wilayah informasi yang salah dan disengaja. WhatsApp adalah gurun media sosial tanpa hukum," kata Akhter dilansir dari Arab News pada Ahad (14/3).

Akhter menambahkan reputasi MCB di antara komunitas Muslim Inggris merupakan alasan penting untuk keberhasilan kampanye vaksinasi dan memerangi misinformasi tentang Covid-19. Sebab menurutnya sudah sifat manusia untuk lebih cenderung mendengarkan teman atau kolega.

"Kami benar-benar orang yang berdoa di samping mereka di masjid. Kami adalah saudara atau teman mereka yang pantas didengar," ucap Akhter.

Kantor Statistik Nasional Inggris menemukan orang-orang dari kelompok minoritas di Inggris lebih ragu menerima vaksin virus corona dibandingkan dengan orang dewasa kulit putih. WhatsApp telah mengambil langkah-langkah untuk melawan misinformasi di platformnya, termasuk membatasi seberapa banyak satu pesan dapat diteruskan.

Seorang juru bicara WhatsApp mengakui bahwa penerusan dapat berkontribusi pada penyebaran informasi yang salah.

"Kami percaya penting untuk memperlambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat untuk percakapan pribadi," tulis keterangan resmi WhatsApp.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement