Senin 15 Mar 2021 04:20 WIB

Program Mengenal Wanita Muslim Diluncurkan di Selandia Baru

Program tersebut agar lebih memahami kehidupan wanita muslim

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Selandia Baru
Foto: RNZ/Tess Brunton
Selandia Baru

IHRAM.CO.ID, SELANDIA BARU -- Sebuah program baru telah diluncurkan untuk sekolah menengah di Selandia Baru. Program tersebut ditunjukkan bagi anak-anak muslim untuk lebih memahami kehidupan wanita muslim dan memberantas informasi yang salah tentang wanita Muslim.

"Orang jelas sering berpikir wanita Muslim dicuci otak, tertindas dan Anda tahu, kami memiliki beberapa wanita cantik melakukan hal-hal hebat di komunitas kami,” kata juru bicara Dewan Wanita Islam Anjum Rahman kepada The AM Show, dilansir dari About Islam pada Ahad (14/3).

Sepanjang sejarah, peran sentral perempuan dalam masyarakat telah memastikan stabilitas, kemajuan, dan pembangunan bangsa dalam jangka panjang. Rahman mengatakan, pihaknya telah memprofilkan 13 wanita muslim yang hebat dalam pekerjaan mereka.

"Kami telah memprofilkan 13 wanita Muslim dan ini benar-benar tentang kisah mereka, apa yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan mereka, jadi kami mencoba untuk mematahkan apa yang orang pikirkan tentang wanita Muslim," tutur Rahman.

Rahman berharap program baru ini akan membantu meningkatkan kesadaran tentang kontribusi yang dimiliki wanita Muslim di komunitas mereka.

“Kami memiliki wanita yang merupakan pengacara, pemilik bisnis, menjalankan pusat penitipan anak dan kami memiliki seorang wanita yang menjalankan perlindungan wanita," jelasnya.

"Jadi sebenarnya ini tentang menunjukkan tanggung jawab yang mereka ambil," tambah Rahman.

Program yang akan menampilkan serangkaian poster dan buklet informasi ini diluncurkan di Wellington pada hari Rabu. Dewan Perempuan Islam mengajukan gagasan tersebut kepada Kementerian Pendidikan yang sangat mendukung.

"Saya pikir ini adalah contoh dan saya berharap mereka (Kementerian) akan membuat profil komunitas lain dan melakukan pekerjaan ini karena ada banyak komunitas yang berurusan dengan stereotip dan diskriminasi semacam ini," kata Rahman.

 

Islam di Selandia Baru dianut oleh sekitar 1 persen dari total populasi. Sejumlah kecil imigran Muslim dari Asia Selatan dan Eropa Timur menetap di Selandia Baru dari awal 1900-an hingga 1960-an.

Imigrasi Muslim skala besar dimulai pada 1970-an dengan kedatangan orang Indian Fiji, diikuti pada 1990-an oleh pengungsi dari berbagai negara yang dilanda perang. Pusat Islam pertama dibuka pada 1959 dan sekarang terdapat beberapa masjid dan dua sekolah Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement