Ahad 14 Mar 2021 21:15 WIB

KAI Ubah Rute Kereta Bangunkarta

Sebelumnya rute KA Bangunkarta memiliki rute Surabaya Gubeng-Gambir.

Kereta api Bangunkarta.
Foto: Semboyan35.com
Kereta api Bangunkarta.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai Minggu ini mengubah rute relasi KA Bangunkarta dengan stasiun keberangkatan Jombang menuju Pasar Senen seiring pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta (Gepeka) 2021.

"Mulai 14 Maret 2021 (Minggu), KAI mengembalikan keberangkatan awal KA Bangunkarta dari wilayah Daop 7 Madiun, yakni dari Stasiun Jombang menuju Stasiun Pasar Senen Jakarta via Yogyakarta dan Purwokerto," ujar Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, Ahad (14/3).

Menurut dia, sebelumnya KA Bangunkarta melayani relasi Surabaya Gubeng-Gambir via Semarang Tawang. Lalu, pada masa pandemiini, KA Bangunkarta sementara hanya dijalankan pada waktu-waktu tertentu bila permintaan dari pelanggan meningkat.

Pada rute yang baru ini, KA Bangunkarta beroperasi dengan membawa rangkaian empat kereta kelas eksekutif dan lima kereta kelas ekonomi. Tiket yang dijual sebanyak 420 kursi atau 70 persen dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia sejumlah 600 kursi.

"Pada Ahad ini, jadwal keberangkatan KA Bangunkarta dari Stasiun Madiun pukul 06.40 WIB menuju tujuan akhir Stasiun Pasar Senen Jakarta dan tiba pukul 17.22 WIB," kata Ixfan.

Selain itu, KA yang lewat Yogyakarta, Purwokerto, dan Cirebon ini juga melayani tarif khusus. Untuk relasi Jombang-Madiun,tarif kelas ekonomi mencapai Rp 40 ribu dan eksekutif Rp 70 ribu. Sedangkan, relasi Madiun-Yogyakarta, tarif kelas ekonomi Rp 70 ribu dan eksekutif Rp 100 ribu.

"Tarif khusus tersebut bisa dinikmati pelanggan dengan pembelian tiket dua jam sebelum jadwal keberangkatan KA, baik melalui loket maupun aplikasi KAI Access selama kursi masih tersedia," kata Ixfan.

Untuk menjaga perjalanan kereta api tidak menjadi klaster penularan Covid-19, Daop 7 Madiun menyediakan enam stasiun untuk melayani tes cepat antigen sebagai syarat naik KAyaitu Madiun, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Jombang.

Selain itu, juga terdapat fasilitas tes GeNose C-19 yang bisa digunakan pelanggan di Stasiun Madiun. "Adanya fasilitas tes GeNose C-19 dan rapid test antigen di stasiun adalah dalam rangka peningkatan pelayanan yang diberikan KAI bagi pelanggan yang akan bepergian pada masa pandemi ini," tambahnya.

Nama KA Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota yang dilewati KA tersebut, yaitu Jombang, Madiun, dan Jakarta. Pada awal perjalanannya pada 1985, KA Bangunkarta juga dikenal dengan nama KA Tebuireng, karena sering digunakan para santri dan keluarganya yang menuju Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang.

Pada 2013, KA Bangunkarta sempat diperpanjang rutenya menjadi keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng di Daop 8. Namun, setelah delapan tahun, KAI mengembalikan kereta api tersebut ke Daop 7 Madiun dengan keberangkatan awal Stasiun Jombang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement