Senin 15 Mar 2021 12:13 WIB

Menteri PUPR Fokus Pemanfaatan Infrastruktur yang Terbangun

Menteri Basuki menyebut pemanfaatan infrastruktur seperti pemeliharaan dan operasi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pada 2022 akan lebih fokus dalam memanfaatkan infrastruktur yang sudah terbangun. Basuki menegaskan pada 2022 harus memberikan perhatian lebih kepada kegiatan prioritas untuk infrastruktur yang sudah terbangun melalui optimalisasi, pemeliharaan, operasi, dan rehabilitasi.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pada 2022 akan lebih fokus dalam memanfaatkan infrastruktur yang sudah terbangun. Basuki menegaskan pada 2022 harus memberikan perhatian lebih kepada kegiatan prioritas untuk infrastruktur yang sudah terbangun melalui optimalisasi, pemeliharaan, operasi, dan rehabilitasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pada 2022 akan lebih fokus dalam memanfaatkan infrastruktur yang sudah terbangun. Basuki menegaskan pada 2022 harus memberikan perhatian lebih kepada kegiatan prioritas untuk infrastruktur yang sudah terbangun melalui optimalisasi, pemeliharaan, operasi, dan rehabilitasi.

“Optimalisasi ini jadi semua pembangunan yang sudah selesai harus dievaluasi dan sudah bisa dimanfaatkan pada 2022 kalau ada bangunan yang sudah ada tapi belum dimanfaatkan harus dimanfaatkan,” kata Basuki dalam acara Konsultasi Regional Kementerian PUPR 2021 yang disiarkan secara virtual, Senin (15/3).

Dia menegaskan, optimalisasi juga dilakukan dengan meneruskan pembangunan yang sudah ada. Dia mencontohnya, seperti rusun sudah dibangun namun belum dihuni sehingga harus dimaksimalkan pemanfaatannya.

Begitupun juga dengan bendungan yangs udah didesain pad atahun ini. “Pada tahun ini harus ada desainnya mau diapakan itu bendungan sehingga pada 2022 bisa dibangun jaringan irigasinya dan lainnya,” ungkap Basuki.

Basuki menambahkan, pembangunan jalan tol juga harus dimanfaatkan. “Mau dibawa ke mana? Misal tol untuk ke industri Batang, termasuk juga jalan tol lainnya. Jadi semua yang sudah dibangun harus bisa dilanjutkan pada 2022 untuk pemanfaatan,” jelas Basuki.

Selain itu, Basuki menegaskan, pemeliharaan juga perlu dimaksimalkan pada 2022. Salah satunya mengenai pemeliharaan jembatan yang sudah dibangun di Indonesia.

“Kita sudah survei dari semua 37 jembatan, pemeliharaan harus diutamakan. Begitu juga dengan rehabilitasi pembangunan yang ada itu harus dioptimalkan,” tutur Basuki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement