Senin 15 Mar 2021 16:01 WIB

Kosovo Buka Kedutaan Besar untuk Israel di Yerusalem

Kosovo bergabung dengan AS dan Guatemala sebagai negara yang membuka kedutaan

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Umat Muslim Palestina menunaikan shalat di lapangan Masjid Al Aqsa,Yerusalem, Palestina.
Foto: Reuters/Ammar Awad
Ilustrasi Umat Muslim Palestina menunaikan shalat di lapangan Masjid Al Aqsa,Yerusalem, Palestina.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Kosovo mengatakan telah secara resmi membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem. Negara ini menjadi wilayah mayoritas Muslim pertama yang mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

Dilansir dari Middle East Eye, Kosovo bergabung dengan Amerika Serikat dan Guatemala sebagai negara yang membuka kedutaan besar di kota yang statusnya berada di jantung konflik Israel-Palestina. Kantor Kedutaan baru itu dibuka dengan upacara singkat yakni bendera Kosovo dikibarkan di depan gedung di Yerusalem, kata kementerian luar negeri Kosovo dalam sebuah pernyataan.

Langkah itu disebut sebagai imbalan atas pengakuan Israel atas Kosovo. Hal ini dinilai sebagai emenangan besar bagi upaya Pristina untuk mendapatkan pengakuan global penuh atas kemerdekaan yang dideklarasikannya pada 2008 setelah perang dengan Serbia pada 1990-an.

Serbia telah menolak untuk mengakui kemerdekaan bekas provinsinya. Sementara Kosovo kini telah diakui oleh sebagian besar dunia barat, penolakannya oleh sekutu utama Beograd, Rusia dan China, telah membuatnya terkunci dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebagai gantinya, Kosovo mengikuti jejak kontroversial mantan presiden AS Donald Trump dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, bertentangan dengan konsensus internasional.

Sementara itu, Wasel Abu Youssef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina mengatakan pembukaan kedutaan Kosovo di Yerusalem bertentangan dengan resolusi PBB dan bertujuan untuk melemahkan perjuangan Palestina. Keputusan Kosovo tersebut memicu kecaman tidak hanya dari negara-negara mayoritas Muslim seperti Turki, tetapi juga dari Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement