Selasa 16 Mar 2021 20:12 WIB

Dorong Pariwisata, Saudi Bentuk Tourism Shapers

Saudi tengah giat mengembangkan penawaran destinasi untuk pelancong

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Esthi Maharani
Teluk Obhur, salah satu kawasan wisata di Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Saudi Gazette
Teluk Obhur, salah satu kawasan wisata di Jeddah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Otoritas Pariwisata Saudi (STA) miliki strategi baru untuk menggiatkan kembali pergerakan pariwisata yakni mendirikan Tourism Shapers. Kerajaan tengah giat mengembangkan penawaran destinasi untuk pelancong lokal, regional, dan internasional.

"Di seluruh Kerajaan, kami melihat berbagai jenis bisnis kecil hingga menengah mengubah model kerja dan penawaran mereka sehingga pariwisata menjadi inti dari produk inti mereka," kata Fahd Hamidaddin, CEO otoritas tersebut yang dikutip di Arab News, Selasa (16/3).

"Bisnis mulai berpikir secara berbeda tentang masa depan, mengenali peluang pertumbuhan yang sangat besar dalam sektor pariwisata dan bagaimana mereka harus beradaptasi, berkembang, dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka,” sambungnya.

Tourism Shapers, lanjut dia, bertujuan tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan ekosistem pariwisata, tetapi juga untuk menginspirasi bisnis kecil hingga menengah untuk mengenali peluang dalam industri.

Hessa Alajaji, yang meluncurkan Maalim, agen tur premium yang menyelenggarakan pariwisata di Kerajaan untuk orang Saudi dan turis, mengatakan, bepergian ke Kerajaan telah membuatnya menyadari tak hanya penjelajahan yang penting tetapi juga belajar tentang budaya itu sendiri.

“Ada banyak potensi di sektor pariwisata Kerajaan, itu berkembang dan ini adalah pasar yang belum tersentuh. Ada begitu banyak yang bisa dilihat dan banyak yang bisa dilakukan, menemukan daerah kita melalui bantuan agen tur lokal akan memberi pengunjung pengalaman yang luar biasa,” katanya.

Upaya Saudi untuk mendongkrak kembali sektor pariwisata sejatinya telah gencar dilakukan sejak Juni lalu, saar Saudi menyuntukkan 4 miliar USD (Rp. 57,6 triliun) melalui dana pengembangan pariwisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement