Kamis 18 Mar 2021 00:26 WIB

Diteriaki Maling, Sopir Avanza Ini Tewas Dihakimi Massa

Polisi saat ini sudah menahan 4 orang yang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan.

Meninggal (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Seorang pengemudi mobil Avanza meninggal di Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Ahad (14/3) lalu. Pengemudi bernama berinisial RAN (38 tahun) dikoroyok sejumlah orang setelah diteriaki maling. 

Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, AKP Nasirwan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi setelah RAN tidak sengaja menyenggol seorang pengendara sepeda motor. Karena kesal, pengendara sepeda motor tersebut meneriaki RAN maling sehingga warga sekitar secara spontan melakukan penganiayaan hingga korban tewas.

"Kita masih buru provokatornya (yang meneriaki maling). Diduga pengemudi sepeda motor," kata Nasirwan, Rabu (17/3).

Polisi saat ini sudah menahan 4 orang yang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan. Empat tersangka tersebut adalah JE (27), MR (18), AG (17) dan J (18). Saat ini mereka sudah ditahan di Mapolsek 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

Empat tersangka yang telah ditahan ini berperan sebagai pihak yang melakukan pemukulan terhadap korban. Mereka dijerat  pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat hingga meninggalnya seseorang dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Nasirwan mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Selain provokator, masih ada sejumlah pihak yang diduga terlibat.

Kasus main hakim sendiri ini terjadi Ahad lalu tepatnya di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Awalnya pengendara Avanza RAN tidak sengaja menyenggol seorang pengendara sepeda motor. Sadar dengan kesalahannya, sopir Avanza ini turun dari mobil melihat keadaan pengendara sepeda motor ini. Setelah itu ia pergi. Kebetulan di atas mobil, ia bersama temannya MS.

Kesal melihat RAN pergi, pengendara motor itu meneriakinya dengan kata maling. Sehingga RAN dikejar massa. RAN sempat kabur dengan mobilnya beberapa kilometer. Tapi nahas menimpanya mobilnya terhenti menambrak pembatas jalan.

RAN pun tak dapat mengelakkan diri dari amuk massa. Demikian juga temannya MS. Tapi MS masih selamat dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit karena luka-luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement