Kamis 18 Mar 2021 20:43 WIB

Angin Kencang Terjang Tiga Desa di Pamekasan

Selain merusak rumah, sejumlah pohon juga tumbang dan menutup akses jalan raya.

Warga merangkak di bawah pohon yang tumbang akibat angin kencang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga merangkak di bawah pohon yang tumbang akibat angin kencang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Hujan deras disertai angin kencang menerjang tiga desa di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (18/3) dan menyebabkan sejumlah rumah warga di tiga desa di Kecamatan Proppo itu rusak. Selain merusak rumah warga, hujan deras yang disertai angin kencang itu juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menutup akses jalan raya di Proppomenuju Kecamatan Omben, Pamekasan.

"Kejadiannya tadi sekitar pukul 13.30 WIB dan tim telah terjun ke lapangan melakukan evakuasi dan memotong pohon tumbang yang menutup akses jalan raya," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Kamis malam.

Baca Juga

Tiga desa yang dilanda angin kencang itu masing-masing Desa Jambringin, Samiran dan Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Selain merusak rumah warga, musibah itu juga merusak sebuah penggilingan padi milik Buhari di Desa Jambringin, Proppo. "Kanopi rumah milik Abd Salam juga rusak diterjang angin kencang, berikut tiga rumah di Desa Samiran," katanya.

Data sementara kerusakan rumah yang sudah diterima BPBD Pemkab Pamekasan pada musibah angin kencang yang disertai hujan deras itu sebanyak tiga rumah dan sebuah bangunan penggilingan padi di Desa Jamringin dan Samatan. "Kalau di Desa Campor, tim kami masih melakukan pendataan dan menunggu laporan lebih lanjut," katanya.

Hujan deras disertai angin kencang akibat cuacar buruk yang melanda Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam dua pekan terakhir ini. Kasus serupa juga terjadi di Pamekasan, yakni di Kelurahan Gladak Anyar pada 11 Maret 2021. Kala itu tidak ada kerusakan material, hanya perkampungan warga di dekat kantor kelurahan tergenang banjir.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement