Sabtu 20 Mar 2021 10:21 WIB

DKI Kaji Sekolah yang Bisa Uji Coba Tatap Muka

Sebagian sekolah di dari SD hingga SMA akan menjadi pilot sekolah tatap muka.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Dinas Kesehatan DKI sedang merumuskan dan mengkaji pelaksanaan sekolah tatap muka di Ibu Kota mulai dari tingkat SD hingga SMA. Sebagian sekolah di tiga jenjang tersebut akan menjadi pilot sekolah tatap muka.

"Ini sedang dipelajari, dicermati, dipersiapkan sekolah mana, dari SD sampai SMA mana yang dimungkinkan dalam jumlah terbatas dan tertentu. Sebagai upaya yang kita coba dulu sebelum memulai tatap muka secara menyeluruh," kata Riza di Jakarta, Jumat (19/3).

Baca Juga

Riza menyebutkan saat ini ada harapan dari masyarakat agar sekolah tatap muka segera dilaksanakan. Terlebih, para siswa sudah menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah hampir satu tahun.

"Tentu ada harapan masyarakat, anak-anak kita yang sudah setahun lebih di rumah ingin sekolah, berinteraksi karena belajar di sekolah tentu jauh lebih baik daripada belajar di rumah tentunya," tuturnya.

Akan tetapi, kata dia, karena pandemi semua harus bisa menyesuaikan situasi, keadaan dengan Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia saat ini. "Namun, dari dinas pendidikan sedang merumuskan satu piloting (uji coba), satu pola sebagian sekolah nanti akan kita coba untuk tatap muka. Itu sedang kita rumuskan bersama dan sedang kita pelajari lebih dalam lagi agar nantinya tatap muka bisa berlangsung dengan baik," kata dia.

Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim telah menargetkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021 di seluruh sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) guna menyukseskan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka (offline) adalah dengan menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap pendidik dan tenaga pendidik.

"Target kami hingga akhir Juni, vaksinasi Covid-19 bagi lima juta pendidik dan tenaga pendidik selesai, sehingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu kedua dan ketiga Juli pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka," ucap Nadiem. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement