Penceramah dan Imam Masjid Ramadhan Prioritas Vaksinasi

Red: Ani Nursalikah

Senin 22 Mar 2021 16:39 WIB

Penceramah dan Imam Masjid Ramadhan Prioritas Vaksinasi Foto: Antara/Umarul Faruq Penceramah dan Imam Masjid Ramadhan Prioritas Vaksinasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menginstruksikan Dinas Kesehatan Sulsel memprioritaskan pemberian vaksin kepada guru mengaji, penceramah, ustadz, dan marbut untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat di bulan Ramadhan nanti.

"Bahkan termasuk tokoh agama lainnya, seperti pendeta dan sebagainya itu divaksinasi semua," katanya di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (22/3).

Baca Juga

Ia mengatakan di bulan Ramadhan nanti aktivitas masyarakat, khususnya umat Muslim akan lebih banyak beribadah di masjid dan tempat-tempat pengajian sehingga kalangan inilah yang akan lebih sering berinteraksi dengan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Andi juga kembali menegaskan kepada Dinas Kesehatan untuk memprioritaskan pemberian vaksin kepada tenaga pendidik sampai Mei nanti.

Menurutnya, tenaga pengajar ini harus diprioritaskan karena berdasarkan target presiden, sekolah tatap muka sudah akan dibuka pada Juni mendatang. Ia berharap dinas terkait mendata jumlah semua guru yang ada di Sulsel untuk menjalani vaksinasi.

"Ini kan Maret, April, Mei, dua bulan ke depan selesai semua guru, tercakup semua guru," katanya.

Menurut Andi, tenaga pengajar di tingkat perguruan tinggi juga harus menjadi target sasaran vaksinasi sebelum dimulainya proses belajar tatap muka. Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Sulsel, total sasaran vaksinasi di Sulsel sebanyak 6,4 juta orang yang dibagi dalam tiga kategori.

Tiga kategori itu adalah sumber daya kesehatan atau tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia. Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari menjelaskan, target pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama dan kedua sudah mencapai lebih dari 100 persen.

"Pekan ini sampai dua pekan ke depan, kita terus usahakan vaksinasi. Kedua, untuk para lansia dan petugas publik," katanya.