Senin 22 Mar 2021 20:07 WIB

Gelar Munas, AMPUH Bahas Pesiapan Pembukaan Umroh 2021

Asosiasi AMPUH Indonesia mendukung penuh kebijakan pemerintah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gelar Munas, AMPUH Bahas Pesiapan Pembukaan Umroh 2021 (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gelar Munas, AMPUH Bahas Pesiapan Pembukaan Umroh 2021 (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,TANGERANG -- Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah dan Haji (AMPUH) menyelenggarakan Musyawarah Nasional perdana di Tangerang pada Senin (22/3). Dalam acara yang digelar selama dua hari ini, AMPUH akan membahas persiapan pembukaan umrah dan haji di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Umum AMPUH Indonesia, Abdul Aziz berharap umrah tahun ini segera dibuka kembali. Apalagi, pada 17 Mei 2019 mendatang pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga kabarnya akan membuka penerbangan internasional.

“Mudah-mudahan umrah tahun ini kembali dibuka. Dan dengan semakin gencarnya program vaksin Covid-19 yang dilakukan pemerintah, virus Covid-19 bisa segera hilang dari Indonesia,” ujarnya dalam acara Munas AMPUH di Tangerang, Senin (22/3).

Abdul Azis juga menegaskan bahwa asosiasi AMPUH Indonesia mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun ini. “Apapun yang diputuskan pemerintah, pasti yang terbaik untuk jamaah. Dan kami akan mendukung penuh kebijakan itu. Termasuk program vaksin untuk jamaah haji dan umrah yang sudah diusulkan Kementerian Agama kepada Gugus Tugas Covid-19, beberapa waktu lalu, kami dukung penuh,” ucapnya. 

Sekjen AMPUH Indonesia, Wawan Suhada menambahkan, hasil dari Munas AMPUH perdana ini kemungkinan juga akan mengeluarkan beberapa rekomendasi kepada pemerintah untuk peningkatan penyelenggaraan umrah dan haji tahun ini.

Apalagi, diprediksi penyelenggaraan umrah dan haji tahun ini akan memicu kenaikan biaya perjalanan. Hal itu muncul sebagai dampak keluarnya kebijakan karantina yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia. 

“Mudah-mudahan haji tahun ini bisa dibuka untuk Indonesia. Dan perlu diketahui, kegiatan Munas ini dilakukan selama dua hari, mulai Senin sampai Selasa. Dan diiikuti ratusan peserta secara offline dan online. Khusus offline pesertanya terbatas,” jelas Wawan. 

Dia mengatakan, organisasi AMPUH juga siap membantu pemerintah mengatasi isu-isu hoaks yang beredar di tengah-tengah masyarakat akhir-akhir ini. Seperti isu soal Raja Salman akan membuka kuota secara penuh untuk keberangkatan haji tahun ini dan isu soal Indonesia tak bisa berangkat haji 2020 karena memiliki hutang akomodasi yang belum dibayar. 

“Isu-isu ini tentu meresahkan masyarakat. Dan kami bersama pemerintah akan terus memberikan edukasi informasi haji yang benar kepada masyarakat,” jelas Wawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement