Senin 22 Mar 2021 22:21 WIB

Anak Kandung Bunuh Bapak Kandung di Lampung

Leher korban disembelih anak kandungnya hingga nyaris putus.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Karta Raharja Ucu
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Seorang anak membunuh bapak kandung di samping rumahnya Dusun 8, Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Selasa (22/3) petang. Leher bapaknya disembelih hingga nyaris putus.

Video meninggalnya korban bernama Selamet Riyanto (57 tahun) tersebut tersebar di media sosial, sepanjang Selasa petang, saat petugas keamanan sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah. Seorang yang mengambil gambar yang disiarkan secara langsung di media sosial mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan anaknya sendiri, dan terlihat bekas sembelihan di leher korban. Sementara darah berlumuran di lokasi kejadian.

“Darahnya berceceran di tanah, masih kelihatan segar,” kata Dewi, netizen yang melakukan siaran langsung proses evakuasi korban, Selasa petang.

Jenazah korban ditemukan dalam keadaan duduk di sebuah kursi tepat di depan meja. Usai dilakukan olah TKP jenazah lalu diangkut ke dalam kantong mayat.

Berdasarkan keterangan petugas Koramil 411-15/Kalirejo, Sertu Een Setiyono, pelaku berinisial KPW (23) telah ditangkap bersama petugas Polsek Kalirejo Aipda Omry Situmorang. Dari tangan pelaku, diamankan sebuah golok yang digunakan untuk menyembelih leher bapak kandungnya sendiri.

“Kejadian tersebut dilakukan saat bapaknya sedang makan siang,” kata Sertu Een Setiyono.

Belum diketahui motif pelaku yang menyembelih leher bapak kandungnya sendiri, saat sedang makan di meja makan samping rumahnya. Jenazah korban lalu dilarikan ke Puskesmas Sendang Agung sebelum dibawa ke Rumah Sakit Kartini, Kalirejo. Saat ini, pelaku masih ditahan di Polsek Kalirejo, untuk dimintai keterangan.

Warga Kampung Sendang Rejo tidak mengetahui persis kejadian tersebut, karena kondisi Selasa siang itu sepi. Warga mengetahui setelah banyak orang melihat darah dan jenazah korban. Padahal menurut warga setempat, sehari-hari bapak dan anak kandungnya tidak tampak ada masalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement