Selasa 23 Mar 2021 06:57 WIB

Skotlandia tidak akan Berlutut Jelang Lawan Austria

Pemain Skotlandia menentang rasialisme yang terjadi pada pemain Rangers Glen Kamara.

Steve Clarke
Foto: AP/Alastair Grant
Steve Clarke

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Skotlandia akan tetap menentang rasialisme di sepak bola. Akan tetapi, skuad Skotlandia memutuskan tidak akan berlutut jelang kick-off pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Austria, Jumat (26/3) dini hari WIB.

Beberapa pemain tim Liga Utama Skotlandia termasuk juara Rangers dan rival mereka di Glasgow, Celtic, memilih untuk tidak berlutut sebelum pertandingan mereka akhir pekan lalu. Tim Rangers, Celtic, Dundee United dan Motherwell semuanya berdiri sebelum kick-off setelah memutuskan itu cara yang lebih tepat untuk menyerukan tindakan dan perubahan. Skotlandia akan melakukan hal yang sama pada pembukaan kualifikasi Piala Dunia di Hampden Park.

Baca Juga

Para pemain Celtic dan Rangers bersatu dalam solidaritas dengan Glen Kamara setelah gelandang Rangers itu melaporkan 'pelecehan rasis yang keji' selama pertandingan Liga Europa. UEFA sedang menyelidiki masalah tersebut setelah pemain Slavia Praha Ondrej Kudela membantah tuduhan tersebut.

Penyerang Crystal Palace Wilfried Zaha baru-baru ini menjadi pemain pertama Liga Primer Inggris yang berdiri alih-alih berlutut. Gerakan simbolis itu awalnya dimulai tahun lalu untuk menyatakan dukungan bagi gerakan Black Lives Matter setelah kematian George Floyd di tangan seorang petugas polisi kulit putih di Amerika Serikat.

"Menurut saya peristiwa baru-baru ini dan peristiwa masa lalu memberitahu Anda bahwa Anda harus terus mengubah pola pikir orang dan mengingatkan mereka," kata pelatih Skotlandia Steve Clarke, Senin, seperti dikutip AFP.

"Aksi berlutut, saat awal-awal dilakukan, adalah simbol yang sangat kuat. Itu mungkin kini sudah sedikit mencair.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement