Selasa 23 Mar 2021 14:58 WIB

Presiden Korsel Terima Vaksin AstraZeneca

Presiden Korsel divaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.

Presiden Korsel Terima Vaksin AstraZeneca. Presiden Moon Jae-in memegang botol vaksin Covid-19 saat kunjungannya ke pabrik SK Bioscience Co di tenggara Andong, Korea Selatan, 20 Januari 2021.
Foto: EPA
Presiden Korsel Terima Vaksin AstraZeneca. Presiden Moon Jae-in memegang botol vaksin Covid-19 saat kunjungannya ke pabrik SK Bioscience Co di tenggara Andong, Korea Selatan, 20 Januari 2021.

IHRAM.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in menerima vaksin virus corona AstraZeneca menjelang perjalanan ke luar negeri, Selasa (23/3).

Korsel mulai menyuntik lebih banyak warga lanjut usia dan petugas kesehatan dalam mempercepat program vaksinasi. Moon (68 tahun) mendapat suntikan di pusat kesehatan dekat kantornya di Seoul untuk mempersiapkan kunjungan ke Inggris dalam rangka menghadiri KTT G7 pada Juni.

Baca Juga

Istri Moon dan sembilan ajudan yang akan menemaninya dalam perjalanan, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Suh Hoon, juga divaksinasi. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengundang Korsel, India, dan Australia untuk menghadiri KTT tersebut sebagai tamu.

Pemerintah Korsel pada Selasa mulai menginokulasi hampir 300 ribu orang yang berada dalam perawatan di rumah sakit dan para penghuni yang berusia di atas 65 tahun di panti-panti wreda beserta para pekerja medis yang bertugas di sana dalam meningkatkan upaya vaksinasi. Sekitar 680 ribu petugas perawatan kesehatan berisiko tinggi dan orang yang sakit kritis telah divaksin sejak gerakan itu dimulai pada akhir Februari, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).

 

Pihak berwenang bermaksud sudah mengimunisasi hampir seperempat dari 52 juta populasi negara itu pada Juni dan mencapai kekebalan kawanan pada November. KDCA mengizinkan orang yang menjalankan misi-misi publik utama, seperti tugas diplomatik atau militer untuk divaksinasi mulai bulan ini.

Pasien dan karyawan fasilitas perawatan juga akan mendapatkan suntikan AstraZeneca. Sebesar 77 persen dari 375 ribu orang yang memenuhi syarat telah menyatakan bersedia divaksinasi.

Pihak berwenang menegaskan kembali pada Senin (22/3) mereka tidak menemukan bukti risiko kesehatan meskipun ada laporan pembekuan darah di antara mereka yang menerima vaksin AstraZeneca di Eropa. Korsel mengesahkan produk tersebut untuk orang berusia 65 tahun ke atas bulan ini setelah menunda penggunaannya untuk kelompok usia tersebut, dengan alasan kurangnya data klinis.

"Saya bersedia mendapat suntikan vaksin AstraZeneca terlebih dahulu jika itu membantu meyakinkan orang-orang sehingga mereka merasa aman untuk berpartisipasi dalam gerakan ini," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada pertemuan, Selasa.

KDCA melaporkan 346 kasus baru pada Senin, sehingga total kasus menjadi 99.421, dengan 1.704 kematian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement