REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengendalian Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian bertahan di bawah 20 persen selama 18 hari terakhir. Bahkan pada Selasa (23/3) ini positivity rate dilaporkan sebesar 10,6 persen.
Kondisi saat ini jauh lebih baik daripada periode Januari-Februari dengan positivity rate di rentang 25-40 persen setiap hari. Rekor tertinggi sempat tercatat pada 18 Februari dengan angka 40,07 persen.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan ada 5.297 kasus positif baru dalam 24 jam terakhir. Angka kasus harian konsisten bertahan di bawah 7.000 orang dalam 19 hari terakhir. Keadaan saat ini seolah kembali seperti periode Oktober-November 2020 lalu.
Namun ada catatan yang masih perlu jadi perhatian. Kapasitas testing Covid-19 secara nasional masih saja anjlok setiap akhir pekan dan hari libur nasional. Fenomena ini menjadi masalah klasik yang berlangsung sejak awal pandemi.
Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi yakni 1.216 kasus baru. Sementara DKI Jakarta yang biasanya berada di posisi puncak hari ini turun di posisi kedua dengan 815 kasus. Menyusul kemudian Jawa Tengah dengan 732 kasus baru, Banten dengan 298 kasus, dan Jawa Timur dengan 238 kasus.
Satgas juga melaporkan ada 6.954 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam satu hari terakhir. Sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.304.291 orang.
Angka kematian juga masih bertambah. Tercatat ada 154 pasien yang meninggal akibat Covid-19 selama satu hari terakhir. Sehingga total pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 mencapai 39.865 orang.
Terkait vaksinasi Covid-19, sampai hari ini tercatat ada 5,73 juta orang yang telah disuntik vaksin dosis pertama. Sedangkan vaksinasi dosis kedua baru menyentuh 2,49 juta orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
