Selasa 23 Mar 2021 20:58 WIB

Kremlin Rahasiakan Merek Vaksin Covid-19 untuk Putin

Putin akan disuntik dari salah satu vaksin Covid-19 buatan Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: AP/Alexei Druzhinin/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Namun, Kremlin tidak akan mengungkapkan merek vaksin buatan Rusia yang akan disuntikkan kepada Putin.

"Kami sengaja tidak mengatakan suntikan mana yang akan didapat presiden, mengingat bahwa ketiga vaksin (buatan) Rusia benar-benar dapat diandalkan dan efektif," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Baca Juga

Peskov mengatakan, Putin akan menerima suntikan dari salah satu vaksin Covid-19 buatan Rusia pada Selasa (23/3) malam. Prosesi vaksinasi Putin kemungkinan akan tertutup bagi wartawan. Peskov mengatakan bahwa Putin tidak menyukai gagasan vaksinasi di depan kamera.

Peskov mengatakan, Putin telah melakukan banyak hal untuk mempromosikan vaksin buatan Rusia, Sputnik V. Moskow juga telah memberikan persetujuan darurat kepada dua vaksin domestik lainnya, yaitu EpiVacCorona dan CoviVac.

Putin mengatakan, Rusia telah menandatangani kesepakatan internasional untuk memasok dosis vaksin Sputnik V kepada 700 orang. Putin menambahkan bahwa sangat penting meningkatkan produksi vaksin untuk keperluan dalam negeri Rusia. Sejauh ini 4,3 juta orang telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Sebelumnya kritikus Kremlin telah mengkritik Putin karena belum melakukan vaksinasi Covid-19 di tengah peluncuran vaksin yang relatif lambat di Rusia. Sejauh ini hanya 4,3 persen dari 146 juta penduduk telah menerima satu dosis vaksin.

Lembaga survei independen terkemuka Rusia, Levada Center menyatakan, warga Rusia yang enggan divaksin dengan Sputnik V telah meningkat menjadi 62 persen pada Februari. Sementara pada Desember jumlahnya mencapai 58 persen. Kremlin mengatakan, tidak ada hubungan antara Putin yang belum divaksinasi dengan kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19 buatan Rusia, dilansir dari Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement