IHRAM.CO.ID, -- Kucing Gli Hagia Sophia mati pada usia 16 pada 7 November, beberapa bulan setelah situs itu diubah menjadi masjid.

Pengasuhnya pada bulan September telah mengumumkan bahwa dia jatuh sakit dan bahwa dia telah tinggal di sebuah kamar pribadi yang jauh dari orang-orang.

"Saya lahir di Hagia Sophia, jantung dunia. Saya bertemu dengan jutaan orang yang mengunjungi jantung dunia dan menjadi cermin bagi cahaya cinta. Saya meninggal," baca caption postingan di Instagram miliknya melalui akun pada 7 November 2020 lalu seperti dilansir Duvar Englisah.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang membawa jejak kaki saya di hati mereka," tambahnya.

Pengasuh Gli telah membagikan rekaman perawatannya di klinik hewan. Sebelum diisolasi, penjaga memperingatkan para jemaah untuk tidak membanjiri Gli setelah rekaman mereka mengambil gambar kucing dengan flash dan memberinya makanan tidak sehat muncul di media sosial.

Muslim juga terlihat mengenakan pakaian Ottoman pada kucing itu meskipun berulang kali diperingatkan untuk tidak menyentuhnya. Hagia Sophia dibuka untuk ibadah pada 24 Juli setelah dinyatakan sebagai masjid oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan.

Menyusul konversi situs tersebut, para Islamis dan troll pro-pemerintah di Twitter juga mulai mencari nama baru untuk Gli, mengatakan bahwa itu harus lebih Islami.

Ikuti Whatsapp Channel Republika