REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Aditya Bimantara Putra menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas dalam tiga kejuaraan karate sekaligus. Salah satunya adalah International Karate Virtual 2nd Primero Championship. Di ajang tersebut, ia menyisihkan 400 peserta dari 13 negara.
Adapun dua kejuaraan karate lainnya yang diikuti adalah Kejuaraan Nasional Virtual Trisakti Open & Festival serta Open Tournament Tingkat Nasional dalam Jakarta Karate Open & Festival IV. Aditya mengaku, senang dengan pencapaiannya itu.
Dia juga merasa bangga bisa mengharumkan nama kampusnya, termasuk Indonesia di ajang internasional. "Bangga dan bersyukur pastinya, karena sekarang sudah berkuliah jadi bisa membawa nama Untag Surabaya. Kalau dulu bawa nama pribadi dan tempat latihan,” kata Aditya di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/3).
Aditya mengakui, perjalanan untuk meraih prestasi tersebut tidaklah mudah. Dia harus mengikuti tiga kali babak penyisihan hingga akhirnya menjadi juara. Meski kejuaraan digelar secara virtual, tak menghalangi semangat Aditya untuk mengharumkan nama almamater.
Ketertarikan Aditya pada Karate berawal sejak belasan tahun lalu saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD). Meski demikian, Aditya mengaku, ia awalnya menggeluti olahraga tersebut berdasarkan paksaan dari orang tuanya.
"Kelas 1 SD dipaksa ikut ekskul karate, didorong terus sama orang tua. Lambat laun karena sering latihan jadi suka. Karena sering juara, jadi masuk SMP dan SMA lewat jalur prestasi," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
