Rabu 24 Mar 2021 15:59 WIB

Dua Fungsi Kabah Menurut Al-Maidah Ayat 97

Kiamat tidak akan terjadi selama Hajar Aswad dan Makam Ibrahim belum diangkat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dua Fungsi Kabah Menurut Al-Maidah Ayat 97 (ilustrasi).
Foto: Reuters
Dua Fungsi Kabah Menurut Al-Maidah Ayat 97 (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ka'bah yang berada di dalam kawasan Masjidilharam kota Makkah merupakan pusat ibadah haji. Pada saat ibadah haji dan umrah, umat Islam harus melakasanakan tawaf karena kegiata ini bagian dari rukun haji. 

Dalam surah Al-Maidah ayat 97 Allah SWT berfirman yang artinya. "Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjadikan Ka'bah ke rumah suci itu sebagai pusat peribadatan dan urusan dunia bagi manusia."

Ibnu Abbas r.anhuma meriwayatkan bahwa maksud dijadikan sebagai tempat tinggal adalah tetapnya agama mereka dan tetapnya bekas-bekas haji. Dalam hadis yang lain diriwayatkan darinya bahwa yang dimaksud adalah, apabila seseorang masuk ke dalamnya, maka ia akan aman. 

Hasan Bashri ketika membaca ayat ini lalu berkata, "Orang-orang yang tetap di atas agamanya selama ini menunaikan haji di rumah ini (Ka'bah) dan menghadapkan wajah ke arahnya di dalam salat."

 

Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah tawaf di Baitullah karena Iya telah roboh dua kali. Nanti, ketika roboh yang ketiga kalinya Ka'bah akan diangkat ke langit." 

Imam Al Ghazali Rah.a meriwayatkan hadits dari Ali Karamallahu wajha bahwa ketika Allah SWT hendak menghancurkan dunia, pertama kali yang diancurkan adalah Ka'bah, kemudian dunia baru dihancurkan.

"Dalam hadis hadis yang mengenai tanda-tanda kiamat banyak sekali disebutkan bahwa salah satu tandanya adalah dihancurkan Ka'bah. 

Rasulullah SAW bersabda. "Seakan-akan aku melihat orang Habsy yang menjatuhkan satu persatu batu dinding Ka'bah dan menghancurkannya."

Dalam sebuah hadits lain disebutkan bahwa orang-orang akan selalu dalam keadaan baik selama mereka selalu mengagungkan Ka'bah sebagaimana haknya. Dan apabila mereka tidak mengagungkan Ka'bah ke mereka akan binasa.

Di dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kiamat tidak akan terjadi selama Hajar Aswad dan Makam Ibrahim belum diangkat. Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa di antara tanda-tanda kiamat adalah orang-orang Habsyah akan menyerang Ka'bah dan pasukan itu sedemikian besarnya.

"Sehingga yang terdepan berada di dekat Hajar Aswad. Dan yang paling belakang berada di pinggir laut di Jeddah dan mereka menjatuhkan satu persatu batu dinding Ka'bah dan menghancurkannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement