REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Desa Berdaya Sewaka yang terletak di wilayah kecamatan/kabupaten Pemalang Jawa Tengah adalah salah satu desa yang mendapatkan program pemberdayaan Rumah Zakat. Karena itulah, dalam rangka mewujudkan amanah dan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, Rumah Zakat berupaya berikan fokus dan perhatian pada bidang pendidikan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan program Rumah Qur'an yang bertujuan membantu memberantas buta huruf hijaiyah serta meningkatkan pengetahuan dalam mempelajari Alquran.
Untuk itulah Fasilitator desa berdaya, Nida kembali membuka kelas baru Tahsin Quran. Bertempat di Musholla Baitush Shobirin, kegiatan tersebut dihadiri 20 orang ibu-ibu dan Mas Budi selaku perwakilan ta'mir mushola.
"Ini kesempatan berharga, mudah-mudahan kegiatan bisa berlangsung dengan lancar, semua yang terlibat baik guru mauun santri diberikan keistiqomahan," ungkap Mas Budi, Senin (15/3).
Tidak hanya itu, Relawan Rumah Zakat pun turut sampaikan maksud dan tujuan dibukanya Rumah Qur'an di lingkungan mushola. "Sebenarnya ini kelas kedua dari sebelumnya yang pernah ada dan saat ini tercatat ada 17 peserta tahsin khusus Ibu-ibu dan KBM berlangsung di rumah kami yang tidak memungkinkan menampung lebih banyak orang lagi apalagi di situasi pandemi. Maka dari itu kami berusaha buka kesempatan lebih luas lagi untuk masyarakat di sekitar mushola sekaligus dalam rangka memakmurkan rumah Allah. Semoga upaya kecil kami ini bisa diterima dan didukung oleh tokoh masyarakat dan para hadirin," tutur Nida menutup sambutannya.
"Terima kasih Rumah Zakat. Kami sangat senang dengan hadirnya program Rumah Quran di lingkungan tinggal kami. Semoga ibu-ibu kedepan semakin semangat dan semakin baik bacaan Alquran kami." Ujar Trisna salah satu calon peserta Rumah Quran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
