Rabu 24 Mar 2021 21:31 WIB

Respons Satgas Soal Usulan HRS Jadi Duta Vaksinasi

Satgas Respons Usulan Habib Rizieq Jadi Duta Vaksinasi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Seorang warga melintas di depan spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang terpasang di kawasan Petamburan III, Jakarta, Rabu (30/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga melintas di depan spanduk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang terpasang di kawasan Petamburan III, Jakarta, Rabu (30/12).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 merespons usulan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi agar Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab diangkat sebagai duta vaksinasi Covid-19. Kendati tidak menjawab secara lugas, Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa pemerintah terus melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19.

"Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (23/3).

Baca Juga

Wiku juga menekankan bahwa vaksin Astrazeneca buatan Inggris tidak memiliki kandungan langsung unsur babi di dalamnya. Terkait hasil kajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebutkan bahwa vaksin Astrazeneca haram, Wiku menyebutkan bahwa enzim tripsi yang disebut berasal dari babi hanya digunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin.

"Tidak menjadi kandungan secara langsung di dalam produk vaksin," kata Wiku.

Untuk meredam isu ini, pemerintah sudah memulai vaksinasi Covid-19 menggunakan produk Astrazeneca kepada para ulama di Jawa Timur, Senin (22/3). Bahkan Presiden Jokowi mengaku mendapat dukungan dari para kiai pengelola pondok pesantren untuk melakukan program vaksinasi terhadap para santri.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab (HRS) diusulkan menjadi duta vaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan untuk meredam isu vaksin COVID-19 AstraZeneca mengandung babi.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengusulkan Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, untuk menjadi duta vaksinasi COVID-19. Menurutnya, hal tersebut dapat meredam isu vaksin COVID-19 AstraZeneca mengandung babi.

Usulan tersebut disampaikan berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 4 hingga 10 Maret 2021, sebanyak 73,2 persen dari 1.200 responden anak muda dalam rentang usia 17-21 tahun bersedia mengikuti vaksinasi covid-19.

Menurutnya lagi, dengan Habib Rizieq menjadi duta vaksin, maka akan mendongkrak tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement