Kamis 25 Mar 2021 15:09 WIB

Wapres Harap Perkembangan Keuangan Syariah akan Lebih Besar

Kehadiran BSI untuk mewujudkan keinginan Indonesia menjadi pusat keuangan syariah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap perkembangan keuangan syariah akan lebih besar. Apalagi saat ini Bank Syariah Indonesia (BSI) hasil merger bank syariah Himbara memacu munculnya bank syariah-syariah lainnya.

"Jadi ini juga merupakan upaya untuk memicu lahirnya bank-bank lain untuk bersaing dengan bank BSI ini, demikian kita harapkan nanti perkembangan keuangan syariah itu akan lebih besar," kata Ma'ruf dalam acara Katadata Indonesia Data dan Economic Conference 2021, Rabu (24/3).

Ma'ruf menjelaskan kehadiran BSI salah satunya untuk mewujudkan keinginan Indonesia menjadi salah satu pusat keuangan syariah dunia. Ia mengatakan dengan mergernya bank syariah himbara menjadi BSI menjadikannya bank syariah dengan aset di atas Rp200 Triliun dan bisa melayani korporasi besar.

"Karena itu, inisiatif untuk melakukan konsolidasi dari perbankan syariah di Himbara, menjadi sesuatu yang harus dilakukan, dan kita sudah berhasil. Kita pergerakan asetnya diatas Rp 200 triliun ya," kata Maruf.

Ma'ruf pun berharap, BSI akan terus berkembang dan menjadi salah satu 10 besar bank syariah global. Selain itu, ia berharap model bisnis BSI tidak hanya melayani transaksi nasional tapi juga global. Dengan begitu, BSI bisa sejajar dengan bank syariah negara lain yang lebih dahulu membuka cabang perwakilan-perwakilanya di berbagai negara.

"Kita ingin berlomba menjadi bank yang berskala seperti itu di kedepanya kalau kita ingin menjadi pusat keuangan syariah Islam dunia," ungkapnya.

Kendati demikian, Wapres mengingatkan BSI agar tidak meninggalkan nasabah dengan transaksi kecil. Sebab, sejak awal bank syariah himbara memiliki pengalaman untuk melayani UMKM dan program retail kecil.

"Jadi dia yang besar dikerjakan, kemudian yang kecil dikerjakan, tetapi yang kecil ini juga kita lakukan dengan mengembangkan lembaga-lembaga keuangan mikro dan kecil, seperti bank wakaf, syariah, kemudian juga koperasi-koperasi syariah, dan lembaga keuangan mikro syariah lainya," katanya.

Dengan begitu, Wapres optimistis upaya ini dapat memperkuat sistem keuangan syariah di Indonesia. Selain itu, ia berharap upaya ini bisa  mengembangkan sistem keuangan syariah menjadi lebih besar.

"Sehingga baik kepentingan nasional maupun global akan terlayani dengan baik, dan memungkinkan kita bermain dan berpartisipasi di tingkat global juga," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement