Kamis 25 Mar 2021 16:47 WIB

Wapres: Pandemi Sadarkan Pentingnya Kemandirian Kesehatan

Unsur penting dalam memiliki ketahanan dan kemandirian adalah SDM yang unggul

Rep: Inas Widyanuratikah / Red: A.Syalaby Ichsan
Wakil Presiden Ma
Foto: dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan pandemi menyadarkan Indonesia jika kemandirian dalam bidang kesehatan sangat penting. Kemandirian yang dimaksud meliputi ketersediaan sumber daya manusia (SDM), obat-obatan, serta kemampuan riset termasuk pengawasannya.

Selain itu, Ma'ruf  menjelaskan Indonesia masih mengalami kendala terkait pemerataan tenaga kesehatan khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Adapun jumlah SDM kesehatan Indonesia yaitu 1.182 juta orang yang terdiri dari 73,13 persen tenaga kesehatan dan 26,87 persen tenaga penunjang kesehatan.

Masalah-masalah tersebut, kata Ma'ruf harus diselesaikan, termasuk meningkatkan riset kesehatan di Indonesia. "Saya berharap, kemampuan ini dan riset pengembangan alat-alat kesehatan serta obat-obatan terus ditingkatkan, karena hal ini sangat vital bagi upaya kita membangun kemandirian kesehatan," kata Ma'ruf, dalam webinar Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia, Kamis (25/3).

Ia mengatakan, upaya penguatan ketahanan dan kemandirian kesehatan di dalam negeri, tidak hanya akan berdampak positif bagi meningkatkan status kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut dia, upaya ini juga akan meningkatkan peran kontribusi Indonesia di tingkat regional maupun global.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk membahas mengenai ketahanan dan kemandirian kesehatan menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu unsur penting dalam memiliki ketahanan dan kemandirian adalah SDM yang unggul.

"Pemerintah menempatkan program pembangunan SDM sebagai prioritas nasional. Di berbagai kesempatan, saya selalu menyampaikan bahwa SDM unggul adalah SDM yang sehat, cerdas, memiliki produktivitas tinggi dan bermanfaat, memiliki semangat untuk berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlakul karimah," ujar dia.

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement