Kamis 25 Mar 2021 21:10 WIB

Permohonan Kartu Kuning di Depok Meningkat

Jumlah permohonan AK1 di Depok mencapai 750 orang.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
ilustrasi:pencari kerja - Sejumlah warga antre untuk mengurus pembuatan Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
ilustrasi:pencari kerja - Sejumlah warga antre untuk mengurus pembuatan Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Permohonan pembuatan Kartu Kuning atau yang sering disebut AK1 di Kota Depok mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. Tercatat di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok sejak Januari sampai Maret 2021, jumlah permohonan AK1 mencapai 750 orang.

"Permohonan pembuatan AK1 tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. Tercatat, jumlah permohonan AK1 hingga saat ini telah mencapai 750 orang," ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Manto di Balai Kota Depok belum lama ini.

Baca Juga

Menurut Manto, terjadinya peningkatan cukup signifikan karena geliat perekonomian mulai terlihat dan bangkit di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. "Situasi sudah mulai perlahan normal. Geliat ekonomi mulai kembali normal yang tentu berdampak pada kebutuhan tenaga kerja," terangnya.

Ia menambahkan, pada 2021, peningkatan akan kebutuhan AK1 bisa dua kali lipat. "Meningkatkan jumlah pemohon ini menandakan bahwa lowongan pekerjaan sudah dibuka. Perekonomian mulai bangkit," tegas Manto.

Lanjut Manto, pemohon yang sudah terdaftar dalam AK1 akan diberikan akses ke Bursa Kerja Online (BKOL). Aplikasi ini hanya bisa digunakan bagi mereka yang sudah terdaftar dalam database Disnaker.

"Ada semacam barcode untuk mengakses BKOL. Satu akun, satu barcode. Nantinya mereka bisa melihat lowongan pekerjaan langsung di perusahaan yang sudah bekerja sama dengan kami. Jadi banyak keuntungan yang didapat jika terdaftar di AK1," pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement