Ahad 28 Mar 2021 16:32 WIB

Malaysia Kaji Aturan Perjalanan Antarnegara Saat Idul Fitri

PM Malaysia belum bisa memberikan jawaban soal kunjungan antarnegara saat Idul Fitri

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin
Foto: Antara/Agus Setiawan
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin

IHRAM.CO.ID, MUAR -- Pemerintah Malaysia akan mempelajari secara menyeluruh apakah perjalanan dan kunjungan antarnegara dapat diizinkan sehubungan dengan Idul Fitri yang jatuh pada Mei. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Pada saat yang sama, Muhyiddin mengisyaratkan kemungkinan mengizinkan sholat Idul Fitri, takbir raya dan mengunjungi rumah-rumah terdekat sejak izin telah diberikan kepada masjid untuk mengadakan sholat tarawih selama Ramadhan mendatang.

"Mungkin setelah ini, dengan datangnya Idul Fitri, mungkin kita bisa mengizinkan sholat Idul Fitri, juga takbir raya dan lain-lain, dan setelah itu mengunjungi rumah-rumah terdekat, tetapi untuk perjalanan antar negara pulang kampung, saya belum bisa memberikan jawabannya," ujarnya.

“Untuk itu kita harus teliti, Insya Allah nanti diumumkan pada waktu yang tepat,” ujarnya saat berbincang-bincang dan sarapan bersama komunitas Felcra Bukit Kepong.

Sebelumnya, Muhyiddin yang merupakan Anggota Parlemen Pagoh, mengingatkan masyarakat untuk tetap berpegang pada prosedur operasi standar (SOP) yang ditentukan, untuk memastikan kasus Covid-19 di Tanah Air termasuk di Johor terus turun.

Situasi (Covid-19) di Johor telah sedikit membaik, tetapi belum mencapai tingkat Perintah Kontrol Gerakan Pemulihan (RMCO). Oleh karena itu, kata Muhyiddin, tanggung jawab untuk memastikan perbaikan situasi ada di pundak setiap pemimpin dan seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam memastikan kepatuhan terhadap SOP untuk meredam penyebaran Covid-19.

Muhyiddin yang juga Anggota Majelis Gambir mengatakan, pandemi Covid-19 telah menempatkan Indonesia pada situasi tersulit dalam sejarahnya. Karena menimbulkan masalah kesehatan dan ekonomi yang berdampak besar bagi kehidupan masyarakat.

Terkait hal itu, kata dia, pemerintah Perikatan Nasional telah menyisihkan alokasi yang sangat besar, yakni antara 325 miliar Ringgit Malaysia hingga 330 miliar Ringgit Malaysia untuk membantu masyarakat.

"Kami sudah mengucurkan jatah yang sangat besar untuk membantu masyarakat. Tujuannya agar masyarakat bisa terus bertahan, mencari nafkah," ujar Muhyiddin dilansir dari laman Bernama, Ahad (28/3).

Ia berharap dengan alokasi yang besar tersebut, pemerintah bersama masyarakat dapat menggalang kegiatan. Sehingga dapat menghidupkan kembali perekonomian negara.

Hadir pula Anggota Majelis Bukit Kepong Datuk Dr Sahruddin Jamal dan Anggota Majelis Tenang Mohd Solihan Badri, yang juga merupakan ketua Komite Pekerjaan Umum, Transportasi dan Infrastruktur Negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement