Senin 29 Mar 2021 16:02 WIB

BEI: Sejumlah Klub Sepak Bola Mulai Minat Masuk Pasar Modal

Klub bola yang tercatat di pasar modal akan mendapat insentif penurunan PPh Badan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Initial public offering / penawaran saham perdana
Foto: Republika.co.id
Initial public offering / penawaran saham perdana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Bali United (BOLA) resmi menjadi Perusahaan Tercatat, Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat beberapa klub sepak bola di Indonesia mulai menunjukkan minat untuk dapat melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana (IPO). Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, menjadi perusahaan tercatat akan memberikan berbagai keuntungan. 

"Klub bola bisa memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk bertransformasi dan bertumbuh," kata Nyoman di Jakarta, Senin (29/3).

Baca Juga

Sebagai perusahaan tercatat, Nyoman menjelaskan, manfaat yang didapatkan perusahaan tidak hanya terbatas pada pendanaan segar saat IPO. Klub sepak bola yang sudah tercatat dapat menerbitkan sahamnya kembali kepada publik melalui rights issue, sehingga perusahaam bisa mendapatkan pendanaan yang berkelanjutan. 

Jika memiliki porsi kepemilikan publik lebih dari 40 persen, klub bola akan mendapat insentif penurunan tarif pajak PPh Badan sebesar 3 persen. Aksi korporasi ini juga bisa menjadi sarana promosi dan meningkatkan mitra strategis atau sponsorship bagi klub.

"Ketika perusahaan menjadi public listed company, exposure atas klub sepak bola tersebut tentu akan meningkat karena semakin banyak yang mengekspos seperti analis, media, investor dan pihak-pihak lain," terang Nyoman. 

Klub sepak bola juga dapat memperoleh manfaat lain diantaranya meningkatkan profitabilitas/efisiensi, dan juga memperkuat tata kelola perusahaan. Selain itu, supporter juga dapat turut memiliki klub sepak bola favorit mereka, sehingga engagement antara para supporter dan klub sepak bola dapat meningkat.

Nyoman berharap seiring dengan kondisi pemulihan perekonomian dan pasar modal yang semakin kondusif tahun ini serta adanya kemungkinan akan dimulainya kembali kompetisi liga sepak bola di Indonesia, maka rencana klub-klub sepak bola tersebut untuk menjadi Perusahaan Tercatat di BEI akan segera dapat terealisasi.

Bursa juga menyambut positif mengenai rencana IPO dari Persis Solo. Menurut Nyoman, Bursa akan memberikan dukungan melalui diskusi dan sharing informasi mengenai IPO dan menjadi Perusahaan Tercatat di BEI.

Sebagai informasi, sampai dengan 26 Maret 202, sudah terdapat 24 perusahaan yang masuk dalam daftar pipeline saham di BEI dan belum terdapat klub bola di dalamnya. Nyoman berharap Persis Solo dan klub-klub sepak bola lainnya di Indonesia dapat segera menjadi perusahaan publik dan tercatat di BEI.

"Sehingga memberikan kesempatan para supporter klub tersebut untuk ikut memiliki sahamnya," ujar Nyoman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement