Senin 29 Mar 2021 20:54 WIB

PGI Pastikan Jadwal Ibadah di Gereja Makassar tak Berubah

PGI menyebutkan sejumlah aktivitas gereja masih daring

PGI menyebutkan sejumlah aktivitas gereja masih daring. Sejumlah kendaraan melintas di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3).
Foto: ANTARA/Arnas Padda
PGI menyebutkan sejumlah aktivitas gereja masih daring. Sejumlah kendaraan melintas di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Ketua Umum Persekutan Gereja Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (PGIW Sulselbara), Pendeta Adrie Massie, memastikan, tidak ada perubahan jadwal ibadah bagi umat Kristiani usai terjadinya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Ahad (28/3) pukul 10.30 Wita.

Tidak ada perubahan jadwal ibadah, tetap jalan seperti itu karena belum banyak juga gereja yang beribadah secara outside, hanya pakai virtual," ujarnya di Makassar, Senin (29/3).

Baca Juga

Peristiwa ledakan bom bunuh diri yang menewaskan dua orang pelaku terjadi sesaat setelah ibadah Minggu, umat Kristiani berakhir di Gereja Katedral Makassar.

Saat ini, menurut Pdt Adrie, terdapat sekitar 200 gereja di Kota Makassar dan masih ada 90 persen yang belum melakukan kegiatan ibadah secara luring (luar ruangan), rata-rata masih virtual.

Meski demikian, PGI tidak mengeluarkan instruksi untuk pelaksanaan ibadah secara daring (dalam ruangan) setelah kejadian bom bunuh diri.

"Tidak harus, kita seperti biasa, tidak haruslah seperti itu. Hanya saja tetap waspada di gereja masing-masing. Kalau ibadah silahkan selama koordinasi dengan pihak aparat keamanan," katanya.

Terkait peristiwa bom bunuh diri di Makassar, PGI Pusat telah mengeluarkan instruksi supaya masyarakat khususnya jemaat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kondisi yang ada saat ini dan tetap jaga kewaspadaan.

PGI Sulselrabar mengimbau masyarakat tetap waspada menjalankan kehidupan sehari-hari, tetap tenang dan memberi kepercayaan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.

"Kita mengimbau umat bisa menenangkan diri, tidak harus ketakutan karena pihak Kepolisian sementara berproses dan kita bersyukur orang-orang dibelakang peristiwa itu sudah diamankan," katanya.

Selanjutnya, terkait keamanan berbagai gereja di Kota Makassar pada khususnya akan dikawal lebih intensif oleh pihak Kepolisian. Termasuk rumah ibadah lainnya.

"Ada pengawalan khusus ke depan, tetapi ibadah di gereja jalan seperti biasa, jangan terlalu takut. Tadi Kapolrestabes Makassar sudah sampaikan itu, akan tetap jalan dengan kewaspadaaan," ujarnya.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement