IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Adab merupakan gerbang ilmu dan barang siapa yang menjaga adab maka akan dikuatkan dalam menjalankan sunnah. 

Syekh Abdul Aziz menulis dalam kitab tafsir ‘Tafsir Azizi’, "Barangsiapa yang bermalas-malasan menjaga adab, maka ia akan diharamkan dari menjaga sunnah, dan dia akan diazab dengan diharamkan dari menjaga fardhu. Dan barangsiapa yang meringankan-ringankan fardhu, ia akan diazab dengan diharamkan dari makrifat." 

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi menjelaskan, setiap syariat Islam (sholat, puasa, zakat ataupun haji) memiliki adab yang harus dijalankan. Di antara adab haji yang mesti dilakukan di antara adalah mengerjakan sholat sunnah dua rakaat. "Bila hendak mulai bepergian hendaknya mengerjakan sholat sunnah dua rakaat," katanya menyarankan. 

Menurut Syekh Maulana Muhammad Zakariyya, yang lebih utama, dalam rakaat pertama membaca surat Al Kafirun dan di rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Dan yang lebih baik lagi mengerjakan salat dua rakaat di rumah dan dua rokaat di masjid kampung. "Sebelum berjalan dan setelah berjalan hendahnya bersedekah meskipun sedikit," katanya.

Tentunya, kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya, mengeluarkan sedekah itu sesuai dengan kemampuan. Dan yang paling penting bersedekah secara terus selama perjalanan. "Karena sedekah sangat berpengaruh dalam menolak bala dan musibah," katanya. 

Sebuah hadits menyebutkan bahwa sedekah menjauhkan murka Allah SWT dan menjaga dari mati buruk. Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa barangsiapa yang memberikan pakaian kepada orang lain, maka selama pakaian itu dipakai oleh orang diberi, orang yang memberi akan selalu dalam penjagaan Allah SWT. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika