Rabu 31 Mar 2021 13:25 WIB

Pasokan BBM dan LPG di Jateng dan DIY Tetap Aman

Rata rata ketahanan stok BBM di fuel terminal Jateng dan DIY adalah 11 hari

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Aktivitas armada penyalur BBM di salah satu fasilitas pengisian BBM di Terminal BBM Pertamina Operasional Jawa Bagian Tengah (JBT), Rabu (31/3). Pertamina Operasional JBT memastikan suplai dan distribusi BBM dan LPG di wilayah kerja Jawa Tengah dan DIY tìdak terganggu insiden terbakarnya salah satu fasilitas RU VI Balongan.
Foto: istimewa
Aktivitas armada penyalur BBM di salah satu fasilitas pengisian BBM di Terminal BBM Pertamina Operasional Jawa Bagian Tengah (JBT), Rabu (31/3). Pertamina Operasional JBT memastikan suplai dan distribusi BBM dan LPG di wilayah kerja Jawa Tengah dan DIY tìdak terganggu insiden terbakarnya salah satu fasilitas RU VI Balongan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Masyarakat (konsumen) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak perlu mencemaskan pasokan BBM dan LPG bagi kebutuhan mereka. Kendati penanganan atas terbakarnya salah satu unit operasi Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, masih berlangsung, pasokan kedua energi kebutuhan masyarakat tersebut tetap aman.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan DIY tetap aman sampai dengan saat ini. "Demikian halnya dengan berbagai produk turunan lainnya, seperti pelumas serta petrokimia juga tetap aman," ungkapnya di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/3).

Menurut Brasto, sebagian besar pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan DIY disalurkan dari RU IV Cilacap melalui tujuh Integrated Fuel & LPG Terminal (Terminal BBM dan LPG) dan Fuel Terminal (Terminal BBM).

Yakni, untuk di wilayah Jawa Tengah berada di Fuel Terminal Boyolali, Maos, Lomanis, Tegal serta Integrated Fuel & LPG Terminal di Semarang dan di Cilacap. Sedangkan untuk wilayah DIY berada di Fuel Terminal Rewulu, Kabupaten Bantul. “Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ahmad Yani Semarang saat ini disuplai avtur dari konsolidasi Fuel Terminal Rewulu Bantul,” jelasnya.

Sementara, lanjut Brasto, untuk DPPU Bandara Adisutjipto Yogyakarta, DPPU Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dan DPPU Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah disuplai avtur dari RU IV Cilacap. 

“Kami sangat prihatin dengan yang terjadi di salah satu unit operasi kami yaitu RU VI Balongan, namun pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah serta DIY kami pastikan aman dan tidak terdampak," tegasnya.

Ia juga memastikan,  saat ini rata- rata ketahanan stok BBM di Fuel Terminal yang ada di Jawa Tengah dan DIY adalah 11 hari. Dengan ketahanan stok tersebut, maka stok masih cukup aman sehingga konsumen tidak perlu khawatir.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor energi, Pertamina di Regional Jawa Bagian Tengah terus memastikan pasokan BBM, LPG dan produk turunan lainnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY aman.

Brasto menambahkan agar konsumen yang memiliki pertanyaan dan masukan terhadap pasokan dan distribusi BBM, LPG dan produk lain dari Pertamina, dapat mengakses kontak Pertamina 135. “Kami juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pelanggan setia di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang tetap setia menggunakan produk- produk Pertamina,” kata Brasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement