Rabu 31 Mar 2021 19:41 WIB

Polisi Italia Tangkap Dua Warga Dicurigai Mata-Mata Rusia

Kapten angkatan laut Italia dan seorang diplomat Rusia ditangkap

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Polisi Italia (ilustrasi)
Polisi Italia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Polisi Italia mengatakan telah menangkap seorang kapten angkatan laut Italia dan seorang diplomat Rusia, Rabu (31/3). Mereka dicurigai melakukan kegiatan mata-mata setelah ketahuan menukar dokumen dengan uang pada pertemuan rahasia.

Mereka yang ditangkap adalah warga Italia dengan jabatan kapten kapal fregat dan warga Rusia yang merupakan pejabat militer yang bekerja di kedutaan. Menurut polisi Italia, kedua orang itu melakukan kejahatan serius yang terkait dengan mata-mata dan keamanan negara setelah pertemuan pada Selasa (30/3) malam.

Baca Juga

Kepolisian Carabinieri menyatakan, penangkapan itu diperintahkan oleh jaksa penuntut Roma menyusul penyelidikan panjang yang dilakukan oleh intelijen Italia dengan dukungan militer.  Kantor berita ANSA menyatakan, dokumen NATO termasuk di antara file yang diserahkan kapten angkatan laut kepada pejabat Rusia itu. Peristiwa ini meningkatkan potensi kekhawatiran keamanan bagi anggota lain dari aliansi militer Barat itu.

Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan telah memanggil Duta Besar Rusia, Sergey Razov, setelah penangkapan itu. Atas pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, mengatakan telah mengusir dua pejabat Rusia yang diduga melakukan kegiatan mata-mata. Sedangkan, kapten kapal dari pihak Italia telah diamankan.

Di Maio mengatakan melalui akun Facebook bahwa dia telah memprotes dengan tegas kepada Razov. Dia memberitahunya tentang pengusiran segera dua pejabat Rusia yang terlibat dalam masalah yang sangat serius. Kantor berita Rusia RIA mengutip Kedutaan Rusia yang mengatakan pihaknya berharap insiden itu tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral.

Insiden itu adalah yang terbaru dari serangkaian tuduhan mata-mata dalam beberapa bulan terakhir terhadap orang Rusia di negara-negara Eropa. Bulgaria mengusir pejabat Rusia karena dicurigai menjadi mata-mata pada Maret dan Belanda melakukannya pada Desember.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement