Kamis 01 Apr 2021 06:46 WIB

Genose di Bandara, Penumpang Diimbau Datang Lebih Awal

Waktu layanan pemeriksaan Genose yang dibutuhkan berkisar 20-30 menit.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Calon penumpang kereta api meniupkan nafas ke kantong plastik saat mengikuti tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 (ilustrasi). Per 1 April 2021, sejumlah bandara di Indonesia mulai menerapkan layanan Genose.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Calon penumpang kereta api meniupkan nafas ke kantong plastik saat mengikuti tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 (ilustrasi). Per 1 April 2021, sejumlah bandara di Indonesia mulai menerapkan layanan Genose.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mulai hari ini menerapkan layanan Genose di Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo dan Bandara Juanda Surabaya. Direktur Utama AP I mengimbau penumpang yang ingin menggunakan layanan Genose sebagai syarat perjalanan harus tiba lebih awal karena masih terbatas. 

"Bagi calon penumpang yang ingin menggunakan layanan Genose di bandara, diharapkan dapat tiba di bandara tiga  hingga empat jam sebelum waktu keberangkatan," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (31/3). 

Baca Juga

Waktu operasional layanan Genose di Bandara Internasional Yogyakarta yaitu pukul 04.00 WIB hingga 19.00 WIB. Terdapat lima mesin Genose sehingga kapasitas setiap jamnya sebanyak 50 pemeriksaan atau 700 pemeriksaan selama 14 jam waktu operasional. Sedangkan rata-rata trafik keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta perharinya sekitar 1.800 penumpang. 

Sementara itu, waktu operasional layanan Genose di Bandara Juanda Surabaya yaitu pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB. Terdapat 10 mesin Genose sehingga kapasitas setoap jamnya sekitar 100 pemeriksaan kantong udara atau 800 pemeriksaan selama delapan jam waktu operasional. Sedangkan rata-rata trafik keberangkatan di Bandara Juanda perharinya sekitar enam ribu penumpang perhari. 

"Setelah dilakukan simulasi, dapat diperkirakan bahwa waktu layanan pemeriksaan Genose yang dibutuhkan calon penumpang sejak pendaftaran hingga menerima hasil berkisar antara 20 hingga 30 menit," tutur Faik. 

Berdasarkan keterbatasan tersebut, Faik mengimbau calon penumpang tidak hanya mengandalkan layanan tes Genose saja. Dia mengatakan, penumpang tetap bisa menggunakan layanan tes swab antigen dan PCR untuk menghindari penumpukkan antrean. 

Meskipun begitu, Faik memastikan AP I tetap berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi penumpukkan antrean layanan Genose di bandara. Dia mengatakan, AP I mengerahkan sejumkah petugas khusus di lapangan yang merupakan gabungan dari penyedia layanan Farmalab, Angkasa Pura Supports sebagai mitra penyedia layanan, dan petugas bandara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement