Kamis 01 Apr 2021 12:13 WIB

Rumah Terduga Teror Mabes Polri Sepi

Jendela dan pintu rumah wanita berinisial ZA tertutup rapat.

Suasana rumah wanita yang tewas ditembak di Mabes Polri di Gang Taqwa, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3). Jenazah wanita yang diduga terkait insiden penembakan di Mabes Polri dengan inisial ZA tersebut kini sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sekitar pukul 19.10 WIB.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana rumah wanita yang tewas ditembak di Mabes Polri di Gang Taqwa, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3). Jenazah wanita yang diduga terkait insiden penembakan di Mabes Polri dengan inisial ZA tersebut kini sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sekitar pukul 19.10 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah keluarga terduga penyerang Mabes Polri yang berada di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, terpantau sepi. Pantauan di lokasi, rumah yang berada di Jalan Lapangan Tembak itu tidak terlihat aktivitas penghuni rumah.

Bahkan, pintu rumah dan jendela juga tertutup rapat. Sementara itu, di luar para awak media masih menunggu keterangan dari perwakilan keluarga terkait peristiwa penyerangan terhadap Mabes Polri pada Rabu (31/3).

Baca Juga

Sebelumnya, seorang wanita yang diketahui berinisial ZA melakukan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Dari video yang beredar, ia diketahui tewas ditembak oleh aparat kepolisian yang berjaga di Mabes Polri.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit, terduga pelaku penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu sore berideologi radikal ISIS. "Ini dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di sosial media," kata Kapolri saat jumpa pers terkait penyerangan oleh terduga teroris di Mabes Polri.

Pelaku teror tersebut merupakan salah satu mahasiswa di salah satu kampus dan drop out (DO) atau pemutusan hubungan studi pada saat semester lima. Dari hasil pendalaman dan penggeledahan, polisi mendapatkan beberapa hal terkait barang-barang yang dibawa pelaku, yakni map kuning yang berisi amplop bertuliskan kata-kata tertentu.

Baca juga :Lone Wolf, ISIS, dan Serangan Amatiran Janggal

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement