Kamis 01 Apr 2021 14:42 WIB

BPS: Kunjungan Wisman Februari Anjlok 85,59 Persen

BPS mencatat total kunjungan Februari sebanyak 117 ribu orang.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan mulai memadati Bandara Ngurah Rai, Bali jelang libur panjang. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Februari 2021 masih menunjukkan angka yang rendah akibat pandemi Covid-19.
Foto: Antara
Wisatawan mulai memadati Bandara Ngurah Rai, Bali jelang libur panjang. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Februari 2021 masih menunjukkan angka yang rendah akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Februari 2021 masih menunjukkan angka yang rendah akibat pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total kunjungan sebanyak 117 ribu kunjungan atau turun 86,59 persen dibanding posisi Februari 2020 ketika Indonesia belum terpapar Covid-19.

"Angka ini masih jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, dalam konferensi pers, Kamis (1/4).

Baca Juga

Adapun dari posisi Januari 2021 juga mengalami penurunan sebesar 14,74 persen. Pada Januari lalu tercatat total kunjungan sebanyak 137,2 ribu orang. Namun, Setianto menjelaskan, mayoritas wisman yang masuk bukan untuk tujuan wisata, melainkan keperluan pekerjaan atau bisnis.

"Untuk leisure, kita masih belum melihat perubahan dan perkembangannya," katanya.

Setianto mengatakan, secara kumulatif, total kunjungan wisman Januari-Februari 2021 sebanyak 254,2 ribu orang. Jumlah tersebut sangat jauh dari periode sama tahun lalu yang mencapai 2,16 juta orang. Dengan kata lain terdapat penurunan hingga 88,25 persen.

Dari segi kebangsaan, Setianto mengatakan, mayoritas wisman datang dari Timor Leste yakni 59,8 ribu kunjungan atau 51,1 persen. Selanjutnya diikuti Malaysia 37,5 ribu orang dengan pangsa 32 persen. Posisi ketiga disi oleh China sebanyak 3.000 orang atau 2,5 persen.

Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) untuk hotel klasifikasi bintang mengalami kenaikan. BPS mencatat TPK hotel per Februari sebesar 32,4 persen, naik 2,05 poin dari Januari 2021 sebesar 30,35 persen. Namun, dibanding bulan yang sama tahun lalu, TPK tercatat anjlok 16,82 poin dari posisi Februari 2020 sebesar 49,22 persen.

"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia sebesar 1,66 hari. Jumlah itu turun tipis 0,08 poin dari Februari 2020 juga turun 0,20 poin dari bulan Januari 2021," kata dia.

Setianto mengatakan, secara umum lama mengingap tamu asing lebih tinggi yakni 3,31 hari dari tamu Indonesia yang selama 1,64 hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement