Kamis 01 Apr 2021 23:17 WIB

Batam Pastikan Sekolah Terapkan Protokol Kesehatan

Guru, orang tua, dan siswa memiliki komitmen mematuhi protokol kesehatan.

Batam Pastikan Sekolah Terapkan Protokol Kesehatan. Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka di SDN 006 Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (23/3/2021). Pemerintah Kota Batam mengeluarkan izin belajar tatap muka di 122 Sekolah Dasar (SD) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti kapasitas ruangan hanya diisi 50 persen dan jam belajar yang dibatasi selama dua jam.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Batam Pastikan Sekolah Terapkan Protokol Kesehatan. Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka di SDN 006 Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (23/3/2021). Pemerintah Kota Batam mengeluarkan izin belajar tatap muka di 122 Sekolah Dasar (SD) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti kapasitas ruangan hanya diisi 50 persen dan jam belajar yang dibatasi selama dua jam.

IHRAM.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau memastikan sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. "Semuanya mematuhi. Dan saya bangga," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Kamis (1/4).

Ia menilai guru, orang tua, dan siswa memiliki komitmen yang sama untuk mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan Covid-19. Wakil Wali Kota Amsakar Achmad mengunjungi pelaksanaan belajar tatap muka di SMPN 2, SDN 02, SMPN 12, dan SMPN 41 Batam untuk melihat langsung penerapan protokol kesehatan, usai seorang anak di SMPN 43 terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga

"Saya ingin memastikan kembali komitmen yang dibangun sebelumnya. Institusi pendidikan sekolah telah berkomitmen menyelenggarakan pembelajaran tatap muka didukung kelompok kerja kepala sekolah, dewan pendidikan, lembaga pelatihan kerja swasta dan beberapa pemangku pendidikan yang lain," kata dia.

Dalam kunjungannya, ia melihat sekolah telah menyiapkan tempat mencuci tangan, penyanitasi tangan, pemeriksaan suhu tubuh, dan jarak antarsiswa yang diperlebar. Satu ruang kelas hanya memuat 30 hingga 50 persen dari total kapasitas siswa.

"Berarti standar protokol kesehatannya terpenuhi," kata dia.

Amsakar juga memuji komitmen orang tua dalam mendukung pelaksanaan belajar-mengajar tatap muka dengan protokol kesehatan. "Dukungan orang tua dengan cara mengantar anak," kata dia.

Sesuai dengan kesepakatan bersama, orang tua harus segera menjemput anaknya di sekolah. Dengan begitu, anak-anak tidak memiliki kesempatan bermain-main yang dapat memperbesar potensi penularan Covid-19.

"Mudah-mudahan berlangsung terus. Kami minta guru tingkatkan terus," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement