Kamis 01 Apr 2021 19:16 WIB

Irak-Arab Saudi Perkuat Perdagangan dan Investasi

Irak dan Arab Saudi menandatangani lima perjanjian bilateral

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Jalur Irak menuju Makkah, Arab Saudi.
Foto: Britishmuseum.org/ca
Jalur Irak menuju Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Irak dan Arab Saudi meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan menandatangani lima perjanjian pada Rabu (31/3). Televisi Al-Arabiya melaporkan, kerja sama tersebut mencakup bidang keuangan, komersial, ekonomi, budaya dan media.

Dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi mengatakan, dia dan delegasi menteri seniornya berusaha untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan Riyadh. Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh media pemerintah Saudi, kedua negara sepakat untuk membentuk dana bersama dengan modal sekitar 3 miliar dolar AS.

Baca Juga

Investasi Arab Saudi di Irak diperkirakan akan meningkat menjadi 10 miliar riyal atau 2,67 miliar dolar AS. Kantor berita SPA melaporkan, investasi Saudi di Irak meningkat lebih dari dua miliar riyal.

Selain itu, Saudi dan Irak juga setuju untuk memelihara kerjasama energi demi menjaga stabilitas di pasar minyak global. Irak adalah produsen terbesar kedua di antara negara-negara anggota OPEC. Kerja sama perdagangan dan investasi ini sejalan dengan upaya pemerintahan Al-Kadhimi mempercepat investasi asing termasuk dukungan Saudi untuk energi dan pertanian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement