Jumat 02 Apr 2021 10:48 WIB

Gubernur Jateng Ajak Perbanyak Visual dan Narasi Kerukunan

Hal positif dari kerukunan umat beragama banyak dilakukan masyarakat Jawa Tengah.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memimpin rapat Penanganan Covid-19, di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memimpin rapat Penanganan Covid-19, di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tokoh lintas agama yang ada di Jawa Tengah diajak untuk bersatu dalam  melawan berbagai aksi radikalisme dan terorisme, yang kembali terjadi di beberapa daerah di negeri ini.Selain itu, segenap komponen Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga diminta gencar memberikan visualisasi kerukunan antar umat beragama di Jawa Tengah kepada masyarakat luas.

"Kejadian-kejadian terakhir (aksi teror) di tanah air, semua sepakat bahwa kita tidak suka kekerasan dan kita semua sepemikiran, Indonesia butuh perdamaian," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada forum pertemuan tokoh lintas agama dan generasi muda FKUB yang digelar Badan Kesbangpol Provinsi Jawa tengah, di Semarang, Kamis (1/4).

Untuk itu, gubernur mengajak FKUB untuk bersama sama menyampaikan kepada publik tentang kerukunan umat beragama di Jawa Tengah, sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi- aksi kejam yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Menurutnya, hal positif dari kerukunan umat beragama banyak dilakukan masyarakat Jawa Tengah. Sikap saling menghormati, saling tolong menolong tanpa membedakan suku, agama dan ras sudah berjalan sejak lama.Namun selama ini, hanya sedikit yang muncul ke publik, sehingga kebaikan- kebaikan tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat.

Rasa cinta dan harmonisasi itu ada dan bersemi di Jawa Tengah dan itu yang mesti ditunjukkan kepada masyarakat luas. Bukan kebencian-kebencian dan keburukan- keburukan seperti yang sering terjadi. "Maka kita butuh menyebarkan kebaikan-kebaikan itu pada masyarakat secara masif," kata Ganjar.

Gubernur juga menyampaikan, momentum Paskah dan Ramadhan yang sebentar lagi dirayakanbisa menjadi awal yang baik. Pada momen itulah, FKUB bisa menampilkan keguyuban dan narasi yang baik kepada masyarakat.

Menurut Ganjar, aksi teror di sejumlah tempat di Indonesia tidak boleh membuat masyarakat Jawa Tengah takut. Pihak keamanan lanjut dia sudah menyampaikan akan menjaga dengan baik semua umat beragama dalam menjalankan ibadahnya masing-masing.

"Keamanan sudah menjamin, insya Allah dengan dukungan masyarakat Jawa Tengah, semuanya akan aman dan saya minta warga Jawa Tengah tidak perlu takut," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement