Jumat 02 Apr 2021 11:25 WIB

Polisi Toronto Buru Pelaku Perusakan Mushala di Bandara

Pelaku kemungkinan akan dijatuhi tuduhan kejahatan karena kebencian.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Toronto Buru Pelaku Perusakan Mushala di Bandara
Foto: [ist]
Polisi Toronto Buru Pelaku Perusakan Mushala di Bandara

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap seorang pria yang diduga merusak ruang sholat di Bandara Internasional Pearson, Toronto, Kanada. Dalam rilis yang dikirim Kamis (1/4), polisi mengatakan insiden itu terjadi pada Ahad, 21 Maret sekitar pukul 14.30 waktu setempat di Terminal 3 Pearson.

Pria yang dicurigai itu adalah Jean Francois Ouellette-Godin (47 tahun) yang diyakini memasuki Ruang Ibadah Multi-Keyakinan dan mulai menyebabkan kerusakan. Ouellette-Godin kemungkinan akan dijatuhi tuduhan kejahatan karena kebencian.

Baca Juga

"Insiden ini melanggar kesucian ruang sholat - tempat di mana komunitas Muslim kami dapat meluangkan waktu untuk berdoa dan berefleksi. Kami tidak akan mentoleransi aktivitas atau kejahatan apa pun yang berakar pada kebencian atau bias. Kami berkomitmen menemukan tersangka dan memberi penyelesaian pada komunitas kami," kata Kepala polisi Peel Nishan Duraiappah dalam rilisnya yang dikutip di CBC, Jumat (2/4)

Dalam unggahan Facebook Dewan Nasional Muslim Kanada Muhammad Omar Farooq terpampang gambar yang menunjukkan penutup jendela ruang sholat ditarik ke belakang dan miring. Buku, kertas, dan apa yang tampak seperti sampah juga terlihat berserakan di lantai.

"Insiden itu sedang diselidiki karena dimotivasi kebencian dan melibatkan lemari yang dihancurkan dan salinan Alquran dilemparkan ke lantai," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirim Kamis (1/4).

Dewan tersebut kini tengah bekerja sama dengan Otoritas Bandara Greater Toronto untuk melindungi pekerja dengan lebih baik. "Sangat menyedihkan serangan di tempat di mana para pekerja pergi untuk mencari penghiburan terjadi di tengah meningkatnya kebencian di Kanada, dan serangan yang ditargetkan pada anggota komunitas Muslim," kata CEO dewan tersebut Mustafa Farooq.

https://www.cbc.ca/news/canada/toronto/police-issue-warrant-hate-incident-pearson-airport-1.5973736

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement