Ahad 04 Apr 2021 16:48 WIB

Ini Tiga Faktor Penting Suksesnya Uji Coba PTM Sekolah

Pengamat yakin faktor penting uji coba PTM justru kesiapan siswa saat menuju sekolah

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di MAN 1 Solo, Senin (29/3). Pengamat Pendidikan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Ngasbun mengaku dirinya merupakan bagian dari pihak yang optimistis dengan kesiapan infrastruktur pendukung protokol kesehatan (prokes) maupun SOP yang ada di lingkungan sekolah penyelenggara uji coba PTM.
Foto: dok Humas Pemkot Solo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di MAN 1 Solo, Senin (29/3). Pengamat Pendidikan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Ngasbun mengaku dirinya merupakan bagian dari pihak yang optimistis dengan kesiapan infrastruktur pendukung protokol kesehatan (prokes) maupun SOP yang ada di lingkungan sekolah penyelenggara uji coba PTM.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sukses pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19, tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat di luar lingungan sekolah. Karena risiko dan potensi penularan, sesungguhnya bisa datang pada saat peserta didik berada di luar lingkungan sekolah.

Pengamat Pendidikan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Ngasbun mengaku dirinya merupakan bagian dari pihak yang optimistis dengan kesiapan infrastruktur pendukung protokol kesehatan (prokes) maupun SOP yang ada di lingkungan sekolah penyelenggara uji coba PTM.

Namun, semua itu tidak akan berarti apa-apa tanpa ada dukungan dan peran serta masyarakat di luar ligkungan sekolah. "Khusunya terkait dengan perilaku disiplin dalam melaksanakan prokes pencegahan Covid-19," ungkapnya, di Semarang, Ahad (4/4).

Aktivitas peserta didik dari rumah menuju sekolah dan dari sekolah kembali lagi ke rumah, menurutnya, merupakan waktu yang paling berisiko dan penting mendapatkan perhatian semua pihak. Maka peran masyarakat di luar lingkungan sekolah juga akan menentukan.

Secara makro, Ngasbun melihat ada tiga komponen utama yang akan menentukan keberhasilan pelaksanan uji coba PTM di sekolah. Ketiganya  meliputi sekolah, orang tua serta masyarakat yang ada di luar lingkungan sekolah.

Ketiga tiganya harus bisa bekerja bersama- sama dan saling mendukung, dalam rangka turut menyukesekan pelaksanaan uji cob aPTM di sekolah, yang di Jawa Tengah akan dilaksanakan di 140 sekolah, mulai hari Senin (5/4) besok.

Sekolah tidak hanya harus memastikan semua sarana dan prasaran pendukung prokes maupun SOP pencegahan yang ada di lingkungannya saja, namun juga memastikan perilaku seluruh SDM di sekolah --guru, tenaga pendidik dan peserta didik-- untuk menegakkan prokes pencegahan Covid-19.

Terutama dengan perilaku di luar jam pelajaran, bagaimana memastikan para peserta didik tetap harus menjaga- jarak, tidak kumpul- kupul dan sebqgainya. "Termasuk para guru juga harus bisa memberikan contoh dan berlaku disipin untuk menegakkan prokes," lanjutya.

Berikutnya, kata Ngasbun, adalah memastikan proses perjalanan peserta didik dari rumah ke sekolah dan sebaliknya, peran orang tua juga sangat menentukan. Karena harus memastikan putra- putri mereka tidak mampir ke mana- mana dan tidak menggunakan angkutan umum.

"Bahkan menurut saya, mestinya pemerintah melalui dinas terkait seperti perhubungan juga mengupayakan fasilitas angkutan umum khusus, guna mengakomodir peserta didik yang orangtuanya tidak memiliki aksesn kendaraan pribadi," lanjutnya.

Terakhir, tambah Ngasbun, masyarakat juga harus berperan dan mendukung dengan disiplin dalam menerapkan prokes. Karena kerawanan yang sesungguhnya  adalah saat para peserta didik berada di luar lingkungan sekolah.

Sebab dengan telah dimulainya program vaksiasi Covid-19 jangan sampai masyarakat kemudian malah melonggarkan kedisiplinan mereka dalam menjalankan prokes dan berbagai SOP pencegahan penularan Covid-19.

"Kalau masing- masing komponen ini bisa memenuhi itu semua, maka proses uji coba PTM akan sukses dilaksanakan, sebelum nantinya PTM, di sekolah bisa dimulai sepenuhnya di tengah masa pandemi Covid-19," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement