Senin 05 Apr 2021 02:47 WIB

Milenial Terpapar Kelompok Teroris, KNPI: Bahaya!

Jika tidak segera diantisipasi maka akan membahayakan bangsa Indonesia

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Akbar
Personel Kepolisian Polres Aceh Barat melakukan pemeriksaan terhadap pengujung di gerbang pintu masuk Mapolres Aceh Barat, Aceh, Kamis (1/4/2021). Polres Aceh Barat memperketat dan meningkatkan pengamanan sebagai bentuk antisipasi pascainsiden serangan yang diduga teroris di Mabes Polri Jakarta.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Personel Kepolisian Polres Aceh Barat melakukan pemeriksaan terhadap pengujung di gerbang pintu masuk Mapolres Aceh Barat, Aceh, Kamis (1/4/2021). Polres Aceh Barat memperketat dan meningkatkan pengamanan sebagai bentuk antisipasi pascainsiden serangan yang diduga teroris di Mabes Polri Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Umum DPP KNPI Mustahuddin mengapresiasi gerak cepat densus 88 Polri yang berhasil mengamankan empat orang terduga teroris yang terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi dan di Condet, Jakarta Timur.

Dia mengatakan, seluruh jajaran polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta seluruh elemen masyarakat wajib mewaspadai serta mencegah kemungkinan teror di tiap daerah. Apalagi dalam waktu dekat masyarakat Indonesia akan menghadapi berbagai kegiatan besar keagamaan.

"Kita tidak ingin terjadi hal seperti di gereja Makassar dan Mabes Polri. Ini sangat mengganggu kedamaian, persatuan dan kesatuan serta dapat berdampak memecah belah kerukunan umat beragaman " kata Mustahuddin dalam keterangan, Ahad (5/4).

Dia menjelaskan bahwa tetroris tidak dibenarkan dalam agama apapun, karena ini adalah murni kejahatan terhadap kemanusiaan. Oleh karena itu semua elemen wajib mendukung serta mendukung program dari Polri dan BNPT dalam mengantisipasi tindak teroris, khususnya tokoh adat, tokoh pemuda dan pemuka Agama.

"Kami juga mengecam tindak teror yang melibatkan remaja di Makassar dan Mabes Polri. Terpaparnya milenial dengan kelompok teroris merupakan sinyal berbahaya untuk masa depan bangsa. Jika tidak segera diantisipasi maka akan membahayakan bangsa Indonesia yang sedang menghadapi Bonus Demografi" tambah Mustahuddin.

Menurutnya, para pemuda wajib memahami makna dari pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa serta kaum pemuda wajib saling bergandengan tangan menolak tindak teror.

Baca juga : Ulama Lebak: Bom Bunuh Diri Haram

Dia mengatakan, KNPI selaku representasi pemuda di Indonesia siap mendukung program Kepolisian dan BNPT dalam penanggulangan tindak teror di Indonesia.

"Serta kami akan mengintruksikan dan mengajak seluruh DPD KNPI Provinsi se-indonesia untuk memberikan edukasi serta pemahaman kepada seluruh Pemuda khususnya Pelajar dan Mahasiswa untuk tidak takut serta bersama melawan teroris di indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement